Sabtu 03 Mar 2018 14:37 WIB

Korban Tewas Terus Bertambah Akibat Badai Salju di Eropa

Korban meninggal sebanyak 23 korban di Polandia di tengah suhu di bawah nol derajat

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Bilal Ramadhan
Badai salju
Foto: AP PHOTO
Badai salju

REPUBLIKA.CO.ID, EROPA -- Korban tewas akibat cuaca buruk telah meningkat di seluruh Eropa, dengan setidaknya 23 korban di Polandia di tengah suhu di bawah nol, kata beberapa pejabat. Tempat penampungan dibuka karena keadaan sulit tidur adalah perhatian utama.

Lebih dari 60 orang tewas di seluruh benua tersebut, kantor berita AFP melaporkan seperti dilansir di BBC, Sabtu (3/3). Sementara sebagian besar transportasi dan penerbangan telah dihentikan di Irlandia di mana ribuan orang ditinggalkan tanpa kekuasaan.

Beberapa negara terus mengalami gangguan akibat salju dan es. Hawa yang luar biasa dingin yang dibawa oleh sistem cuaca Siberia dirasakan hingga sejauh selatan Laut Tengah.

Sistem ini telah diberi berbagai julukan. Di Inggris disebut "the Beast from the East" atau 'monster dari timur', sementara orang Belanda menyebutnya "Siberian bear" atau 'beruang Siberia' dan Swedia menyebut 'meriam salju'.

Sistem ini bertemu dengan Badai Emma pada hari Kamis, yang menyebabkan badai salju dan angin kencang di beberapa wilayah di Inggris, Wales dan Irlandia. Penerbangan masuk dan keluar dari bandara Dublin dan Cork di Irlandia ditangguhkan sampai Sabtu (3/3) paling awal.

Semua sekolah di negara ini ditutup dan orang-orang didesak untuk tidak menyetir. Stasiun kereta api juga ditutup sampai setidaknya tengah hari pada hari Sabtu. Semua operasi yang tidak mendesak dibatalkan oleh otoritas kesehatan negara tersebut.

Pasukan Angkatan Darat dipanggil untuk membantu angkatan kerja sipil di Inggris dan Irlandia. Beberapa layanan kereta api yang dioperasikan oleh Eurostar antara London, Paris dan Brussels diberhentikan.

Bandara di kota Jenewa, Swiss, juga ditutup sementara. Namun sejak dibuka kembali, memperingatkan bahwa harus mengantisipadi penundaan dan pembatalan lebih lanjut.

Di beberapa bagian di Italia tengah, es memaksa penutupan beberapa jalan dan jalur kereta api. Juga pada hari Jumat (2/3), setidaknya empat orang tewas dalam longsoran salju di dekat resor ski Entraunes di Pegunungan Alpen Prancis.

Di Ukraina, semua sekolah dan institusi pendidikan tinggi diminta tutup sebagai upaya untuk menyelamatkan gas, setelah pemasok Rusia menolak memberikan lebih banyak bahan bakar.

Raksasa energi Gazprom mengatakan telah memutuskan kontraknya dengan Ukraina setelah pengadilan Stockholm memutuskan untuk tidak melakukannya dalam pertempuran hukum yang telah berlangsung lama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement