Selasa 06 Mar 2018 02:13 WIB

Mantan Mata-Mata Rusia Kritis, Diracun?

Sergei Skripal dilarikan ke rumah sakit setelah terpapar zat tak dikenal.

Rep: NoerQomariah Kusumawardhani/ Red: Teguh Firmansyah
Aksi spionase (ilustrasi).
Foto: gadabimacreative.blogspot.com
Aksi spionase (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  INGGRIS -- Polisi mengumumkan insiden besar setelah seorang pria dan wanita dilaporkan sakit usai terpapar zat yang tak dikenal di sebuah pusat perbelanjaan di Salisbury pada Ahad (4/3). Mereka dirawat di Rumah Sakit Salisbury.

Pria itu diketahui merupakan warga negara Rusia dan saat ini kondisinya sedang kritis. Pria yang bernama Sergei Skripal (66 tahun) itu disebut pernah dihukum karena memata-matai Inggris.

Menurut laporan BBC, Senin (5/3), polisi sedang menyelidiki apakah ada kejahatan menyusul insiden yang terjadi pada Ahad (4/3) di Maltings ShoppingCentre di Central Salisbury itu.

 

Sebuah daerah di sekitar pusat perbelanjaan Maltings dan beberapa bagian lain kota ditutup saat tim dengan alat pelindung penuh menggunakan selang untuk mendisinfeksi jalan.

Skripalmerupakan pensiunan kolonel intelijen militer Rusia yang dipenjara selama 13tahun sejak 2006 karena memata-matai Inggris. Ia dinyatakan bersalah karena menyerahkan identitas agen intelijen Rusia saat sedang bekerja di Eropa ke Dinas Intelijen Inggris, MI6.

Rusia mengatakan Skripal telah dibayar sebesar 100 ribu dollar untuk menyerahkan informasi itu. Ia adalah salah satu dari empat tahanan yang dikeluarkan oleh Moskow pada 2010 dengan imbalan 10 mata-mata Amerika Serikat sebagai bagian dari pertukaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement