Rabu 28 Mar 2018 01:55 WIB

PM Inggris Tegaskan 25 Negara Usir Diplomat Rusia

Pengusiran diplomat Rusia ini diperkirakan sudah mencapai lebih dari 100 orang.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Agus Yulianto
Theresa May saat menghadiri rapat kabinet di 10 Downing Street di London, 29 November 2011. PM Inggris yang baru ini dikenal gemar mengenakan sepatu dengan hak pendek (kitten heels).
Foto: AP Photo/Sang Tan
Theresa May saat menghadiri rapat kabinet di 10 Downing Street di London, 29 November 2011. PM Inggris yang baru ini dikenal gemar mengenakan sepatu dengan hak pendek (kitten heels).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan, sudah ada 25 negara mengambil tindakan untuk mengusir diplomat Rusia, Selasa (27/3). Hal tersebut dilakukan atas dugaan keterlibatan Moskow dalam meracuni mantan mata-mata Rusia dan putrinya di Inggris.

"Saya menyambut dukungan internasional yangkami kumpulkan," kata May, dikutip dari Reuters, Rabu (28/3).

Pernyataan tersebut diungkapkan May ketika berbicara dengan anggota parlemen di parlemen. Dia juga mencatat keputusan NATO untuk mengusir tujuh diplomat dari Rusia dari aliansi.

"Ini bukan hanya masalah posisi dan bekerja dengan Inggris. Saya pikir itu adalah kepentingan keamanan nasional dari negara-negara yang bersangkutan," kata PM Inggris tersebut.

Pengusiran diplomat Rusia ini diperkirakan sudah mencapai lebih dari 100 orang. Rusia sendiri membantah tuduhan berada dibalik serangan terhadap Sergey Skripal dan putrinya di Salibury, Inggris.

Pekan lalu, Uni Eropa sepakat bahwa Rusia bertanggung jawab terhadap serangan yang menggunakan racun agen syaraf tersebut. Inggris pun mengumumkan telah mengusir 23 diplomat Rusia pada awal Maret. Setelah itu banyak negara mengumumkan melakukan langkah serupa sebagai solidaritas terhadap Inggris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement