Jumat 30 Mar 2018 23:19 WIB

Israel Tembak Mati Tujuh Warga Palestina

Salah satu korban tewas adalah remaja berusia 16 tahun.

Ribuan masyarakat Gaza bergerak menuju perbatasan Palestina-Israel, Jumat (30/3).
Foto: Dok. Istimewa
Ribuan masyarakat Gaza bergerak menuju perbatasan Palestina-Israel, Jumat (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sedikitnya tujuh warga Palestina tewas dan ratusan lainnya luka-luka ditembak pasukan keamanan Israel. Insiden terjadi saat unjuk rasa terbesar oleh warga Palestina di sepanjang perbatasan Gaza-Israel dalam beberapa tahun terakhir.

 

"Satu di antara yang tewas berusia 16 tahun dan sebagian besar korban luka terkena peluru pasukan keamanan Israel," demikian pejabat-pejabat medis Palestina yang memperkirakan jumlah korban cedera sekitar 500 orang pada tengah hari, Jumat.

Militer Israel menyatakan para tentaranya membubarkan massa dan menembak para provokator beserta sejumlah pengunjuk rasa. Demonstran menggelindingkan ban-ban terbakar dan melempar bebatuan ke arah dinding perbatasan serta tentara.

Para pejabat kesehatan Palestina mengatakan pasukan Israel sebagian besar menggunakan senjata untuk menembak para demonstran.  Petugas juga menggunakan gas air mata. Para saksi mata mengatakan militer menggunakan pesawat tanpa awak (drone) dalam sedikitnya di satu lokasi untuk menjatuhkan gas air mata.

Protes Palestina itu menandai "Hari Tanah," yang merupakan upacara tahunan untuk menghormati kematian enam warga Arab yang dibunuh oleh pasukan keamanan Israel dalam aksi-aksi unjuk rasa menentang penyitaan tanah oleh pemerintah di bagian utara Israel pada 1976.

Para demonstran menuntut pengungsi Palestina diberi hak kembali ke kota-kota dan desa-desa kampung halama mereka. Tak sedikit warga Palestina diusir paksa, ketika negara Israel dibentuk tahun 1948.

Para pejabat Gaza mengatakan puluhan ribu demonstran berkumpul di lima lokasi sepanjang 65 km, terutama wilayah terdepan gurun pasir berbatasan dengan Israel. Militer Israel memperkirakan 17 ribu orang ikut unjuk rasa.

Keluarga-keluarga membawa anak-anak mereka untuk berkemah hanya beberapa ratus meter dari dinding perbatasan.

Tetapi ratusan anak muda Palestina mengabaikan seruan-seruan dari penyelenggara dan dari militer Israel agar menjauh, menaikkan risiko konfrontasi dengan tentara Israel yang sudah mengambil posisi-posisi di bagian lain pagar pembatas

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement