Selasa 03 Apr 2018 17:05 WIB

ISIS Klaim Serang Kelompok Minoritas di Pakistan

ISIS menembaki sekelompok umat Kristen.

Rep: Fira Nursya'bani/Marniati/ Red: Nur Aini
Gerakan ISIS (ilustrasi)
Foto: VOA
Gerakan ISIS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, QUETTA -- ISIS mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan empat anggota keluarga Kristen di barat daya Pakistan, sehari setelah perayaan Paskah, pada Senin (2/4). Kelompok militan itu mengeluarkan pernyataan pada Selasa (3/4), yang mengatakan anggota mereka telah menembaki sekelompok umat Kristen yang sedang bepergian di Kota Quetta, ibu kota Provinsi Baluchistan.

Keempat korban dilaporkan sedang berada dalam perjalanan untuk mengunjungi anggota keluarga mereka yang lain. Namun kendaraan mereka diadang oleh militan yang kemudian menembak mereka.

"Ini tampaknya merupakan serangan yang telah ditargetkan. Ini adalah aksi terorisme," kata Moazzam Jah Ansari, seorang pejabat kepolisian di Provinsi Baluchistan.

Komunitas Kristen Pakistan adalah kelompok minoritas terbesar kedua di negara itu dengan jumlah penduduk sekitar 2 juta orang. Provinsi Baluchistan, yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan, dikenal sering menjadi target kekerasan terhadap kelompok minoritas, yang sebagian besar dilakukan oleh kelompok yang terkait dengan Taliban, Alqaidah, dan ISIS.

ISIS juga sebelumnya mengklaim bertanggung jawab atas aksi bom bunuh diri di sebuah gereja Kristen di Pakistan barat daya pada Desember lalu, seminggu sebelum perayaan Natal. Aksi itu menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai lebih dari 50 orang.

Hal itu adalah pertama kalinya ISIS mengklaim bertanggung jawab atas pemboman gereja, meskipun sejumlah gereja Kristen telah diserang selama beberapa tahun terakhir.

"Ada hampir 400 orang di dalam gereja saat itu, tetapi para penyerang tidak bisa masuk ke dalamnya. Kami membunuh salah satu dari mereka, dan yang lainnya meledakkan diri sendiri setelah polisi melukainya," kata Moazzam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement