Jumat 06 Apr 2018 10:53 WIB

Presiden Ghana Dukung Perluasan Kerja Sama Militer dengan AS

Kesepakatan yang disetujui parlemen ini memungkinkan pengiriman pasukan AS ke Ghana.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nidia Zuraya
Bendera Ghana.
Foto: News Ghana
Bendera Ghana.

REPUBLIKA.CO.ID, ACCRA -- Presiden Ghana Nana Akufo-Addo membela pemerintahnya yang telah melakukan perluasan kerja sama militer dengan Amerika Serikat (AS). Ia mengatakan, pasukan AS dapat membantu meningkatkan upaya perdamaian di Afrika Barat.

Kesepakatan yang disetujui oleh parlemen Ghana bulan lalu ini memungkinkan pengiriman pasukan AS dan peralatan militer AS ke Ghana. Namun, kesepakatan tersebut tidak menawarkan Washington untuk mendirikan pangkalan militer.

Anggota parlemen oposisi memboikot pemungutan suara setelah gagal memblokir persetujuan kerja sama militer itu. Upaya gagal mereka memberi kesempatan kepada anggota partai yang berkuasa untuk meratifikasi kesepakatan tersebut.

"Ini adalah keyakinan kami, perjanjian akan membantu meningkatkan kemampuan pertahanan kami, dan menawarkan dukungan penting dalam upaya bersama kami untuk melindungi perdamaian di wilayah kami," kata Akufo-Addo dalam sebuah pidato yang disiarkan televisi.

Ini adalah komentar pertamanya terkait kesepakatan militer dengan AS yang banyak dikritik oleh masyarakat Ghana, termasuk kelompok masyarakat sipil dan partai politik kecil. Ribuan rakyat Ghana pekan lalu melakukan protes di ibu kota Accra, untuk menentang kesepakatan yang memungkinkan adanya kehadiran militer asing di Afrika Barat.

Kesepakatan itu juga akan memungkinkan pasukan AS untuk menggunakan landasan pacu bandara yang memenuhi standar Amerika. Pasukan juga memiliki akses gratis ke spektrum radio Ghana. Sebagai imbalannya, AS akan menginvestasikan 20 juta dolar AS dalam peralatan dan pelatihan pasukan militer Ghana.

Akufo-Addo menolak pernyataan para kritikus bahwa kesepakatan itu akan memungkinkan AS untuk mendirikan pangkalan militer di Ghana. "Jadi biarkan saya menyatakan dengan penegasan yang paling jelas, Ghana belum menawarkan pendirian pangkalan militer, dan tidak akan menawarkan pangkalan militer ke Amerika Serikat," kata dia.

"Memang, Amerika Serikat belum membuat permintaan untuk pertimbangan semacam itu dan, konsisten dengan kebijakan luar negeri kami yang telah mapan, kami tidak akan mempertimbangkan permintaan semacam itu," tambahnya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement