REPUBLIKA.CO.ID, BELEM -- Sebanyak 20 orang dilaporkan tewas di penjara Kota Belem, Brasil, saat puluhan tahanan tengah melakukan upaya pelarian massal pada Selasa (10/4). Para tahanan itu dibantu oleh kelompok bersenjata untuk melarikan diri.
Mereka menggunakan bahan peledak untuk menghancurkan salah satu sisi tembok penjara. Satu penjaga penjara meninggal dunia, 19 tahanan dan anggota kelompok bersenjata yang membantu mereka dari luar juga ditemukan tewas.
Menurut petugas keamanan, kerusuhan yang terjadi di Kompleks Penjara Santa Izabel, Belem, negara bagian Para, ini sangat besar. Empat penjaga penjara lainnya dilaporkan terluka, salah satunya mengalami cedera serius.
Penjaga penjara kemudian mengamankan para tahanan dan menahan para penyerang dari luar penjara. Pihak berwenang tengah menyelidiki apakah ada tahanan yang berhasil melarikan diri.
Dilansir di BBC, tahun lalu, sebanyak 56 orang juga tewas dalam sebuah pemberontakan di sebuah penjara di Kota Manaus di wilayah Amazon, Brasil.