Kamis 03 May 2018 21:48 WIB

Pakistan Buka Kembali Rute Perdagangan dengan Afghanistan

Persembunyian gerilyawan diklaim telah dihancurkan di perbatasan.

Rep: Marniati/ Red: Nur Aini
Bendera Pakistan.
Foto: EPA
Bendera Pakistan.

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan secara resmi membuka kembali rute perdagangan besar ketiga dengan Afghanistan, Ghulam Khan yang mengakhiri penutupan selama empat tahun.

Dilansir Anadolu, Kamis (3/5), Pakistan telah menutup rute perbatasan Ghulam Khan pada 2014 setelah militer meluncurkan operasi Zarbe Azb melawan Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP) yang dilarang di Waziristan Utara. Daerah tersebut berbatasan dengan Afghanistan.

"Rute ini dibuka pada April secara uji coba, namun sejak Rabu secara resmi dibuka untuk perdagangan," ujar seorang pejabat yang menjadi narasumber.

Ia mengatakan, saat ini tempat persembunyian gerilyawan telah dihancurkan dan daerah itu telah aman. Perdana Menteri Shahid Khaqan Abbasi bersama dengan Panglima Angkatan Darat Jenderal Qamar Javed Bajwa melakukan perjalanan pada Senin ke agen Waziristan Utara. Ia memerintahkan dimulainya kembali kegiatan perdagangan resmi di rute tersebut.

Langkah itu dilakukan setelah pertemuan bulan lalu antara Abbasi dan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di Kabul untuk membahas berbagai masalah termasuk perdagangan bilateral. Transaksi perdagangan mengalami penurunan, dari 2,7 miliar dolar AS menjadi 1,4 miliar dolar AS selama dua tahun terakhir.

Waziristan Utara adalah salah satu dari tujuh wilayah suku semi-otonomi Pakistan. Wilayah itu merupakan salah satu wilayah yang menjadi kubu Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP), sebuah konsorsium beberapa kelompok militan di negara itu, sebelum peluncuran serangan militer pada 2014. Militer Pakistan mengklaim 95 persen dari area tersebut telah dibersihkan dari militan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement