Jumat 11 May 2018 13:21 WIB

PDI Perjuangan Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Mahathir

Kemenangan Mahathir tidak hanya memenangkan pemilu Malaysia.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agung Sasongko
 Aliansi partai oposisi yang dipimpin Mahathir Mohamad berhasil memenangkan pemilihan umum Malaysia, yang hasil resminya diumumkan pada Kamis (10/5).
Foto: AP/Andy Wong
Aliansi partai oposisi yang dipimpin Mahathir Mohamad berhasil memenangkan pemilihan umum Malaysia, yang hasil resminya diumumkan pada Kamis (10/5).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengucapkan selamat atas terpilihnya Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri pada Pemilu Malaysia 2018. Hasto mengatakan kemenangan Mahathir tidak hanya memenangkan pemilu Malaysia, namun juga memenangkan narasi politik yang membangun peradaban.

Ada beberapa komponen dari pihak yang diduga kuat terkait dengan incumbent yang mencoba memainkan politik SARA di Malaysia. Namun kedewasaan pemilih di Malaysia membuktikan bahwa narasi politik pemecah belah atas dasar suku, agama dan antar golongan tidak laku di Malaysia," kata Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (11/5).

Menurutnya hal tersebut bisa menjadi pelajaran untuk Indonesia bahwa pihak yang menggunakan politik adu domba dan mengkampanyekan ujaran kebencian, dan mengarah pada radikalisme tidak akan mendapat tempat di Indonesia. Hasto mengungkapkan, Indonesia sebagai negara berkebudayaan tidak boleh ketinggalan dengan apa yang telah dicapai Malaysia.

"Kejadian di Malaysia seharusnya mendorong bangsa Indonesia untuk selalu setia pada watak politik yang mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan sebaliknya," ujarnya.

Hasto menambahkan, PDI Perjuangan percaya terhadap kesejatian watak bangsa Indonesia yang toleran, berkeadaban, dan begitu banyak nilai-nilai kearifan lokal yang mencerminkan tingginya peradaban bangsa. Ia pun berpesan kepada kelompok-kelompok tertentu yang masih menggunakan berita palsu, ujaran kebencian, fitnah dan politik serta menghalalkan segala cara demi kekuasaan, agar segera tersadarkan, bahwa politik kotor tidak pernah mendapat tempat di hati rakyat.

"Selamat untuk Yang Mulia Mahathir Mohamad, kita perkuat persahabatan kedua bangsa serumpun untuk cita-cita kemanusiaan bersama," ucapnya.

Sebelumnya Istana Negara Malaysia secara resmi telah menunjuk Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri Malaysia yang baru setelah menang dalam pemilu 2018 pada Kamis (10/5) kemarin. Mahathir kembali terpilih menjadi perdana menteri Malaysia di usianya yang ke-92.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement