Senin 28 May 2018 20:27 WIB

Setelah dari Indonesia, PM Modi akan Temui Mahathir

PM Modi akan menyampaikan selamat atas terpilihnya Mahathir sebagai PM Malaysia ke-7

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad
Foto: Straits Times
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri India Shri Narendra Modi akan mampir selama dua jam di Malaysia setelah menyelesaikan kunjungan kerja di Indonesia pada Kamis (31/5). Kunjungan singkat ini untuk bertemu dengan Perdana Menteri terpilih Malaysia Mahathir Mohammad.

Dalam pertemuan tersebut, PM Modi akan secara pribadi menyampaikan selamat atas terpilihnya Mahathir sebagai Perdana Menteri ke-7 Malaysia. Setelah koalisinya Pakatan Harapan memenangi pemilihan umum pada 9 Mei 2018.

"Ini akan menjadi pertemuan pertama antara kedua pemimpin. Kunjungan terakhir PM Modi ke Malaysia dilakukan pada 23 November 2015," demikian keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri Malaysia yang diterima Antara di Jakarta, Senin (28/5).

Malaysia dan India memiliki hubungan erat melalui budaya dan sejarah, serta di berbagai bidang terutama pembangunan infrastruktur, pendidikan, pariwisata, dan pertahanan. India adalah mitra dagang terbesar Malaysia di kawasan Asia Selatan dengan total nilai perdagangan sebesar 61,43 miliar ringgit Malaysia pada 2017.

Dalam singgah singkatnya di Malaysia, PM Modi juga akan bertemu dengan Wakil PM Malaysia Wan Azizah Wan Ismail serta suaminya yang merupakan tokoh politik Anwar Ibrahim. "Pertemuan antara pemimpin kedua negara ini menggarisbawahi kekuatan fundamental hubungan Malaysia dan India. Ini juga menunjukkan komitmen kuat kedua negara untuk lebih memperkuat kemitraan strategis," bunyi pernyataan Kemenlu Malaysia.

Setelah Indonesia dan Malaysia, PM Modi akan berkunjung ke Singapura pada 31 Mei-2 Juni 2018 atas undangan PM Singapura Lee Hsien Loong. Di Singapura, PM Modi dijadwalkan menyampaikan pidato kunci pada Dialog Shangri-la ke-17.

Pemerintah India sangat mementingkan hubungannya dengan kawasan Asia Tenggara dan berkomitmen untuk memperdalam hubungannya dengan masing-masing negara anggota ASEAN, dalam kerangka Kebijakan 'Act East'. Kunjungan tersebut akan memungkinkan para pemimpin untuk membahas masalah-masalah bilateral, kawasan dan internasional yang menjadi kepentingan bersama.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement