Kamis 31 May 2018 22:29 WIB

Malaysia Kumpulkan Miliaran Ringgit Sehari untuk Bayar Utang

Tabungan Harapan Malaysia mengumpulkan 7 miliar ringgit dalam sehari.

Rep: Winda Destiana Putri/ Red: Nur Aini
Bendera Malaysia (ilustrasi)
Foto: Reuters/Bazuki Muhammad
Bendera Malaysia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PETALING JAYA -- Malaysia mengumpulkan dana hingga 7 miliar ringgit dalam waktu 24 jam lewat Tabungan Harapan Malaysia (THM). Dana tersebut akan digunakan untuk melunasi utang Malaysia.

Menteri Keuangan Lim Guan Eng mengungkapkan masyarakat terlalu antusias membantu pemerintah. "Mereka menunjukkan rasa patriotisme dengan menyumbang, kami menyambutnya," kata dia dilansir laman The Star.

"Terserah kepada orang-orang berapa banyak yang ingin mereka sumbangkan, itu bisa besar atau kecil," katanya lagi.

Dia menambahkan bahwa itu salah satu cara bagi warga Malaysia untuk menunjukkan bahwa mereka adalah sehati, sejiwa, seraga (satu hati, satu roh, satu tubuh) dengan negara. Beberapa dari mereka juga telah berkomitmen untuk berkontribusi melunasi utang. Bahkan, beberapa di antaranya membuat laman untuk pengumpulan dana kolektif secara daring.

Lim membandingkan THM dengan apa yang terjadi di Korea Selatan setelah krisis keuangan Asia di akhir 1990-an. "Ini adalah ketika Korea menyumbangkan barang-barang emas mereka, yang kemudian dilebur dan dijual oleh pemerintah Korea untuk melunasi utangnya sendiri."

Malaysia memiliki utang sekitar 1 triliun ringgit.  "Jika seorang bayi lahir hari ini di Malaysia, dia sudah akan berada di kondisi utang negara sebesar 33 ribu ringgit," kata Lim.

Sebelumnya warga Malaysia berinisiatif mengumpulkan dana untuk melunasi utang negara lewat aplikasi daring. Inisiatif tersebut mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat Malaysia. Hal itu kemudian direspons oleh pemerintah Malaysia dengan membuat THM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement