Senin 04 Jun 2018 14:05 WIB

Militer Israel akan Selidiki Kematian Razan

Israel tuding Palestina menyerang pasukannya dengan tembakan dan granat.

Rep: Winda Destiana Putri/ Red: Bilal Ramadhan
Warga Gaza mengantar jenazah perawat Palestina Razan Najjar (21 tahun) yang ditembak Israel, Sabtu (2/6).
Foto: AP Photo/Khalil Hamra
Warga Gaza mengantar jenazah perawat Palestina Razan Najjar (21 tahun) yang ditembak Israel, Sabtu (2/6).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Militer Israel mengatakan akan segera menyelidiki kematian seorang perawat Palestina pada Jumat lalu. Razan al-Najar yang berusia 21 tahun tewas setelah timah panas menembus dadanya. Diduga itu dilakukan oleh seorang snipper wanita asal Israel.

Para pejabat dan saksi kesehatan mengatakan, pasukan Israel menembak mati Razan yang merupakan seorang sukarelawan medis. Saat dia berlari menuju pagar perbatasan, timur Kota Gaza, selatan Khan Younis, dalam upaya untuk mencapai korban.

Militer Israel mengatakan, militan Palestina telah menyerang pasukannya di sepanjang perbatasan dengan tembakan dan granat. Dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Sabtu, militer mengatakan akan menyelidiki kematian al-Najar.

Ribuan orang menghadiri pemakaman al-Najar di Gaza pada hari Sabtu, termasuk beberapa pasien yang sempat ia rawat saat terluka di perbatasan. Tubuhnya dibungkus dengan bendera Palestina dan dibawa melalui jalan-jalan dengan tandu oleh pelayat.

"Dengan jiwa dan darah kami, kami menebusmu, martir Razan," teriak para pelayat ketika mayat itu dibawa ke rumahnya untuk perpisahan terakhir sebelum dimakamkan.

Penduduk mengatakan, al-Najar adalah tokoh populer di perbatasan. Gambar dirinya muncul di berbagai media sosial Palestina bahkan di seluruh dunia, dilansir Aljazirah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement