Jumat 29 Jun 2018 07:43 WIB

Penembakan di Kantor Koran Maryland, Lima Orang Tewas

Kepolisian mengatakan, penembakan bukan bentuk tindakan terorisme.

Rep: Marniati/ Red: Ani Nursalikah
Polisi mengamankan lokasi penembakan di kantor surat kabar di Annapolis, Maryland, AS, Kamis (28/6).
Foto: AP Photo/Susan Walsh
Polisi mengamankan lokasi penembakan di kantor surat kabar di Annapolis, Maryland, AS, Kamis (28/6).

REPUBLIKA.CO.ID, MARYLAND -- Seorang pria melakukan serangan di sebuah kantor surat kabar di ibu kota Annapolis, Maryland, Amerika Serikat (AS). Akibatnya lima orang tewas dan tiga lainnya luka parah.

Pelaku langsung ditangkap tanpa perlawanan setelah melakukan serangan di kantor Capital Gazette. Polisi mengatakan, saat ini motif pelaku masih belum diketahui. Namun, polisi yakin pelaku yang merupakan pria dewasa berkulit putih itu bertindak sendiri. 

Phil Davis, seorang wartawan kriminal Capital Gazette yang berada di gedung pada saat penembakan itu, mengatakan bahwa kantornya tampak seperti zona perang. Davis dan yang lainnya bersembunyi di bawah meja ketika pelaku berhenti menembak. Perusahaan tersebut menjalankan banyak surat kabar dari kantor Annapolis.

"Aku tidak tahu mengapa dia berhenti. Tapi aku akan mencoba mengartikulasikan bagaimana rasa trauma itu saat bersembunyi di bawah meja. Anda tidak tahu sampai Anda di sana dan merasa tak berdaya," katanya.

Salah seorang sumber penegak hukum mengatakan kepada CBS News bahwa tersangka adalah laki-laki berusia 20-an. Ia tidak memiliki kartu identitas.

Polisi menemukan barang yang diduga alat peledak. Sekitar 170 orang telah dievakuasi dari gedung.

Menurut pihak berwenang, kepolisian di Baltimore dan New York City mengerahkan petugas ekstra ke kantor New York Times dan media besar lainnya sebagai tindakan pencegahan.

"Tidak ada ancaman aktif saat ini," kata juru bicara kepolisian New York, Andrew Lava.

Kepolisian mengatakan, penembakan di kantor surat kabar Maryland bukan bentuk tindakan terorisme. Biro Investigasi Federal telah berada di lokasi untuk membantu pihak berwenang setempat.

Juru bicara Gedung Putih, Lindsay Walters, mengatakan, Presiden Donald Trump telah diberitahu tentang penembakan itu. "Pikiran dan doa saya bersama para korban dan keluarga mereka. Terima kasih kepada semua tim respons pertama yang saat ini ada di tempat kejadian," kata Trump dalam cicitannya.

Capital Gazette menerbitkan koran di sekitar Annapolis, rumah Akademi Angkatan Laut AS. Koran-koran tersebut memfokuskan pada berita lokal. Dua pesaingnya adalah Washington Post dan Baltimore Sun.

Sebuah video menunjukkan orang-orang meninggalkan gedung, berjalan melalui tempat parkir dengan mengangkat tangan mereka. Puluhan kendaraan polisi berada di tempat kejadian.

Seorang editor di Capital Gazette, Jimmy DeButts, mengaku begitu terpukul dengan insiden ini. "Saya tidak dalam posisi untuk berbicara, hanya tahu @capgaznews reporter dan editor memberikan semua yang mereka miliki setiap hari. Tidak ada bayaran besar, hanya semangat untuk menceritakan kisah-kisah dari komunitas kami," tulisnya di Twitter.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement