REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pemerintah Thailand akan meningkatkan pengamanan di goa Tham Luang di Provinsi Chiang Rai pada masa mendatang. Hal tersebut dilakukan guna melindungi wisatawan yang hendak mengunjungi goa tersebut.
"Di masa mendatang, kami harus memantau pintu masuk dan keluar goa. Goa ini telah menjadi terkenal di dunia, kita harus memasang lebih banyak lampu di dalamnya dan memasang rambu-rambu," ungkap Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha pada Selasa (10/7).
Ia menilai hal itu perlu dilakukan guna mencegah terjadinya insiden serupa yang dialami 12 anak anggota tim sepak bola Thailand dan seorang pelatihnya. Mereka terjebak di dalam goa tersebut selama dua pekan terakhir karena pintu masuk goa tiba-tiba terendam banjir. "Ini adalah gua yang berbahaya," kata Prayuth Chan-ocha.
Pada 23 Juni lalu, 12 anak anggota tim sepak bola Thailand dan seorang pelatihnya mencoba menyusuri goa Tham Luang. Mereka tak menyangka akan terjebak di sana setelah hujan deras menyebabkan lorong goa yang dilewatinya terbenam.
Penjaga goa Tham Luang menemukan sepeda dan sandal mereka tergeletak di pintu masuk goa. Ia pun segera melaporkan hal tersebut kepada otoritas Thailand. Setelah itu, proses pencarian dilakukan.
Kabar baik muncul setelah penyelam Inggris menemukan mereka pada Senin pekan lalu. Lokasi mereka berada beberapa kilometer dari pintu masuk goa. Namun penemuan itu bukan akhir dari pekerjaan.
Tim penyelamat masih harus memikirkan bagaimana cara mengeluarkan anak-anak itu dari tempatnya berada. Hambatan paling utama dalam proses penyelamatan ini adalah lorong goa yang sudah terbenam air.
Di beberapa titik, bahkan berlumpur. Satu-satunya cara agar anak-anak itu bisa keluar adalah dengan menyelam dengan dibantu personel angkatan laut Thailand. Bila tak menempuh cara ini, anak-anak harus tetap berada di gua itu setidaknya hingga musim hujan usai, yakni pada September mendatang.
Kendati berisiko tinggi, misi penyelamatan tetap diluncurkan pada Ahad (8/7). Dengan kematangan rencana, empat anak berhasil diselamatkan hari itu. Keesokan harinya, empat anak lainnya juga berhasil dibawa keluar.
Kini, tersisa lima orang lagi yang masih berada di dalam goa. Para pejabat Thailand berharap mereka dapat diselamatkan dan dibawa keluar pada Selasa (10/7).