REPUBLIKA.CO.ID, CHIANG RAI -- Rencana penyelamatan anak-anak Thailand yang terjebak di gua Tham Luang akan dijadikan film layar lebar. Dua perusahaan produksi berlomba membuat cerita luar biasa ini menjadi sebuah film.
Bahkan, sebelum 12 anak-anak dan satu orang pelatih tim sepak bola Wild Boars dibawa keluar, studio AS Pure Flix mengumumkan bahwa para produsernya di lapangan telah mewawancarai pekerja penyelamat untuk sebuah film yang potensial. Co-founder studio, Michael Scott, tinggal di Thailand dan mengatakan bahwa istrinya tumbuh bersama Saman Gunan, mantan anggota Angkatan Laut Thailand yang kehilangan nyawanya selama misi.
"Untuk melihat semua keberanian heroik di dalam gua, dan untuk mengeluarkan semua penyelam, itu hanya peristiwa yang menyentuh dan sangat pribadi bagi saya," katanya dalam sebuah video di Twitter, difilmkan di situs penyelamatan, dilansir di BBC, Kamis (12/7).
Namun, menurut Ivanhoe Pictures yang berbasis di Los Angeles, mereka secara resmi dipilih oleh Pemerintah Thailand dan angkatan laut untuk mengembangkan film tersebut. Media AS mengutip perusahaan yang mengatakan film itu akan disutradarai oleh Jon M Chu. Dia terakhir bermitra dengan Ivanhoe dalam mengarahkan komedi romantis yang akan datang, Crazy Rich Asians.
Kekhawatiran sudah muncul di media sosial bahwa film bisa berubah dari aslinya, lebih fokus pada karakter internasional dan malah mengecilkan peran Thailand. Tapi, Chu berkeras di Twitter bahwa film itu tidak akan seperti itu.
"Tidak mungkin. Tidak dalam pengawasan kami. Ada cerita yang indah tentang manusia yang menyelamatkan manusia lain. Jadi, siapa pun yang berpikir tentang cerita itu akan melakukannya dengan lebih baik dan dengan hormat," katanya.
Kelompok yang terperangkap di Thailand sekarang semuanya telah diselamatkan dari gua, dan sekarang memulihkan diri di rumah sakit. Kesulitan mereka dalam operasi tiga hari yang besar dan berbahaya untuk membebaskan mereka telah menarik perhatian dunia.
Kedua belas anak laki-laki dan pelatih mereka pertama kali masuk ke gua pada 23 Juni, tetapi menemukan diri mereka terperangkap di dalam setelah hujan lebat turun dan menyebabkan gua banjir.
Mereka ditemukan oleh penyelam Inggris setelah sembilan hari, dan akhirnya diselamatkan beberapa hari setelahnya dalam operasi yang melibatkan puluhan penyelam dan ratusan pekerja penyelamat lainnya.