REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Anggota Parlemen Rusia, Valery Gazzaev menilai negaranya sukses menyelenggarakan Piala Dunia 2018. Ia berterima kasih kepada semua penggemar yang datang. Tak lupa ia menyinggung kerja keras semua pihak. Fakta ini menurut Gazzaev membuka mata dunia tentang kondisi Rusia yang sebenarnya.
"Kami melihat propaganda palsu dan kritik tanpa dasar sebelum turnamen berlangsung. Semua orang bisa melihat dengan mata kepada sendiri, itu adalah kebohongan," ujar mantan pelatih timnas Rusia, mengutip dari Four Four Two, Senin (16/7).
Gazzaev mengatakan masih ada penggemar sepakbola yang bertahan hingga hari terakhir, meski timnya tersingkir. Ini membuktikan adanya rasa aman di negeri Beruang Merah.
Selama sebulan penuh, negerinya merasakan euforia luar biasa. "Sedih, mengetahui ini sudah berakhir," tutur eks penggawa Dynamo Moscow ini.
Perancis keluar sebagai kampiun turnamen tersebut. Pada final di Stadion Luzhniki, Moskow, Ahad (15/7) malam WIB, Les Blues menumbangkan Kroasia, 4-2.
Dengan demikian, skuat polesan Didier Deschamps menyamai prestasi para senior mereka, 20 tahun lalu. Pada 1998, tim Ayam Jantan pertama kalinya menjadi juara dunia
Saat itu Prancis menjadi tuan rumah. Deschamps adalah kapten Les Bleus edisi dua dekade lalu.