REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Maskot untuk Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 diumumkan pada upacara di Tokyo, Jepang, Ahad (22/7). Maskot ajang olahraga dunia di 2020 tampil dalam dua wujud dan dua dominasi warna.
Sosok pertama berwarna biru-putih, dinamai Miraitowa kombinasi dari kata bahasa Jepang "Mirai" yang berarti masa depan. Serta dan "Towa" yang berarti keabadian.
Sejawatnya untuk Paralimpiade, sosok berwarna merah jambu-putih dan mengenakan jubah, dinamakan Someity. Namanya mengacu pada jenis bunga sakura dinamai "Someiyoshino". Panitia penyelenggara juga mengatakan bahwa nama itu senada dengan "so mighty" dalam bahasa Inggris.
Maskot tersebut sebenarnya sudah diungkap pada Februari, namun namanya belum diumumkan sampai hari ini. Kedua maskot itu didesain oleh ilustrator Ryo Taniguchi, yang memenangi kompetisi seantero negeri yang dipilih oleh anak-anak Jepang. Desain yang diajukannya memenangi total lebih dari setengah jumlah suara yang masuk.
Presiden Tokyo 2020 sekaligus mantan Perdana Menteri Jepang Yoshiro Mori hadir dan memberi pesan. "Anda adalah bagian dari Olimpiade," kata Mori kepada anak-anak yang hadir.
"Anda memilih dua karakter ini. Kami memiliki lima juta siswa yang memilih maka Olimpiade ini milik semua orang, bukan hanya para atlet, semuanya."
Ia berharap, Olimpiade bisa menyatukan semua orang. "Kami berharap semua orang akan menyatu sebagai satu kesatuan dan kami berharap dapat mencapai sukses besar dan untuk melakukannya kami memerlukan kerja sama semua orang."
Di negara yang kegandrungan terhadap maskot, panitia Tokyo 2020 menciptakan karakter yang berbeda. Keduanya disebut memiliki kekuatan super dan kemampuan untuk "teleport" antara dunia dijital dan realitas. Setelah upacara, maskot itu ditampilkan kembali di atas kapal yang melaju di Sungai Sumida, melambai-lambai ke anak-anak di tepi sungai ketika mereka melewati sejumlah bangunan paling ikonik di Tokyo.