REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Banyak warga Inggris mengeluhkan cuaca yang panas dan kering pada musim panas di Eropa tahun ini. Tidak heran, karena ternyata musim panas di Inggris hampir memecahkan rekor terpanjang dan terkering selama lebih dari setengah abad.
Layanan Kesehatan Inggris (NHS) dan layanan meteorologi Met Office telah memperingatkan amber warning pada Senin (23/7). Artinya, ada 90 persen kemungkinan kondisi heat wave atau cuaca panas ekstrem dari Senin sampai Jumat.
Peringatan itu berada satu tingkat di bawah 'darurat nasional' pada skala standar pemerintah Inggris. NHS menyarankan warga yang tinggal di wilayah selatan dan timur untuk menghindari paparan matahari, menutup jendela dan tirai, serta minum cukup air.
Met Office pun menganjurkan warga berdiam di dalam ruangan antara pukul sebelas siang sampai tiga sore. Dikutip dari laman Sydney Morning Herald, peringatan itu adalah kali ketiga sepanjang musim panas tahun ini.
Pertengahan pekan lalu, curah hujan yang turun hanya 47 milimeter, tercatat sebagai paruh pertama musim panas yang paling kering sejak 1961. Sementara, musim panas terkering pada 1995 memiliki curah hujan 103 milimeter di bulan Juni, Juli, dan Agustus.
"Jika pola cuaca tetap seperti ini, musim panas kali ini bisa memecahkan rekor, tetapi ada banyak kemungkinan dan kondisi bisa lekas berubah," ujar ahli meteorologi Alex Deakin.
Deakin mencontohkan, pada musim panas 2013 yang sangat kering di periode paruh pertama tetapi diguyur hujan lebat pada Agustus. Sejauh ini, suhu rata-rata mencapai 20,9 derajat Celsius dengan 385 jam paparan sinar matahari sampai pertengahan musim.