Selasa 24 Jul 2018 18:25 WIB

Korban Meninggal Kebakaran Yunani Bertambah

Kebakaran ini dilaporkan terburuk sejak 2007.

Sebuah pesawat terbang di atas hutan yang terbakar di Kota Mati, Yunani. Otoritas regional mengumumkan keadaan darurat setelah api membakar hutan pinus di kota tersebut. Foto diambil pada Senin (23/7).
Foto: AP Photo/Thanassis Stavrakis
Sebuah pesawat terbang di atas hutan yang terbakar di Kota Mati, Yunani. Otoritas regional mengumumkan keadaan darurat setelah api membakar hutan pinus di kota tersebut. Foto diambil pada Senin (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MATI -- Kebakaran di Yunanyi menewaskan puluhan orang. Setidaknya sudah 50 orang tewas akibat peristiwa tersebut dan jumlahnya terus bertambah.

Kebakaran terjadi di Mati, 29 kilometer sebelah timur Athena, ibu kota Yunani. Kebakaran pada Senin (23/7) siang itu sejauh ini menjadi peristiwa paling buruk di negara tersebut sejak si jago merah menghancurkan semenanjung Peloponnes di bagian selatan Yunani pada Agustus 2007, membunuh puluhan orang.

Orang bergegas ke laut, sementara kobaran api mendekati pantai. Ratusan orang diselamatkan oleh perah, yang melintas, tetapi yang lain terhalang asap dan kobaran api.

Baca juga, Yunani Minta Bantuan Eropa Tangani Kebakaran Hutan

"Saya diberitahu penolong bahwa dia melihat 26 orang tidak bernyawa di tanah lapang sekitar 30 meter dari pantai," kata Nikos Enonomopoulos, kepala Palang Merah Yunani, kepada Skai TV.

Para korban berusaha mencari jalan keluar. Sayangnya, orang-orang itu dan anak-anak mereka tidak menemukan jalan keluar sehingga terjebak di dalam api.

Mati berada di kawasan Rafina di bagian timur negara itu. Mati merupakan sebuah lokasi populer untuk berlibur di kalangan orang-orang Yunani, khususnya para pensiunan dan anak-anak yang berkemah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement