Senin 30 Jul 2018 19:22 WIB

Cina Tahan Pengusaha Pembuat Vaksin Rabies

Changsheng ditemukan telah memalsukan data dan menjual vaksin yang tidak efektif.

Pemerintah Cina mengatakan 'jelas' ada masalah dalam produksi vaksin rabies yang dibuat oleh perusahaan Changsheng.
Foto: AP
Pemerintah Cina mengatakan 'jelas' ada masalah dalam produksi vaksin rabies yang dibuat oleh perusahaan Changsheng.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Polisi di kota Changchun, Cina telah meminta pihak penuntut menyetujui penahanan terhadap 18 orang yang bekerja di perusahaan Changsheng Bio-technology Co Ltd, sebuah perusahaan pembuat vaksin yang menjadi pemberitaan sepekan terakhir.

Pemerintah Cina sudah memerintahkan pengecekan terhadap berbagai perusahaan pembuat vaksin setelah Changsheng ditemukan telah memalsukan data, dan menjual vaksin yang tidak efektif bagi anak-anak. Kasus ini telah menimbulkan kemarahan publik di sana.

Pihak berwenang menuduh Changsheng memalsukan data produksi dan juga catatan pemeriksaan berhubungan dengan vaksin rabies, yang diberikan kepada anak-anak. Dalam pernyataannya, Kepolisian Kota Changchun mengatakan penyelidikan mereka menemukan adanya tindak kriminal yang dilakukan perusahaan dalam produksi vaksin.

Kedelapan belas orang yang diusulkan ditahan termasuk direktur utama perusahaan, Gao Junfang, dengan tuduhan memproduksi dan menjual obat yang tidak sesuai dengan standar. Changsheng mengatakan Gao, tiga eksekutif senior, dan dua pegawai golongan menengah telah ditanyai oleh polisi minggu lalu.

Usaha untuk menelepon perusahaan tidak mendapat jawaban, dan juga masih belum jelas apakah Gao Junfang diizinkan untuk didampingi pengacara. Menurut laporan kantor berita Xinhua, Jumat, penyelidikan yang dilakukan kabinet Cina menemukan Changsheng melanggar peraturan dalam membuat vaksin rabies.

Presiden Cina Xi Jinping telah meminta seluruh departemen yang terkait untuk menyelidiki skandal.

Lihat berita selengkapnya dalam bahasa Inggris di sini

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-07-30/china-tahan-pengusaha-pembuat-vaksin-palsu/10051118
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement