REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Duta Besar Korea Utara (Korut) untuk PBB, Kim Song hingga saat ini dilaporkan belum mendapatkan visa Amerika Serikat (AS). Padahal ia telah mengajukan permohonan visa pada akhir Mei lalu, melalui Kedutaan Besar AS di Beijing, Cina.
Kim Song akan menjadi Duta Besar Korut yang baru untuk PBB menggantikan Ja Song Nam. Sejak akhir Juli lalu, posisi tersebut telah ditinggalkan oleh Jang Song Nam, seiring masa jabatannya yang berakhir setelah dimulai pada Februari 2014.
Sementara itu, Kim Song dilaporkan tidak menerima pemberitahuan apapun terkait kapan visa yang diajukan olehnya dapat diterima. Akibat proses visa yang belum terselesaikan ini, ia juga sementara tak dapat melakukan perjalanan ke Negeri Paman Sam.
Sebelumnya, menjelang masa akhir masa jabatan Ja Song Nam, Kim Song sempat menetap di New York. Ia ditempatkan saat itu sebagai penasihat misi Korut. Banyak hal terjadi sepanjang awal tahun ini antara Korut dan AS. Diantaranya adalah pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korut Kim Jong Un pada Juni lalu di Singapura.
Hubungan kedua negara yang selama ini bersebrangan perlahan mulai membaik, dengan adanya janji Korut untuk melakukan denuklirisasi lengkap di Semenanjung Korea. Namun, negosiasi bilateral antar kedua pihak mengenai isu itu kemudian mulai berjalan tidak lancar.
Salah satu penyebabnya disebut adalah karena Pyongyang belum mengambil langkah konkret ke arah tujuan itu. Hal ini kemudian meningkatkan keraguan tentang kesediaan Korut tentang kesediaan Kim Jong Un yang sebenarnya untuk melepaskan senjata nuklir negaranya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
