Kamis 06 Sep 2018 18:31 WIB

Mencicipi Pie Isi Daging Unta Gurun

Birdsville Bakery terkenal dengan pie daging unta.

Red: Nur Aini
Daging unta butuh waktu yang lebih lama saat dimasak agar teksturnya empuk.
Foto: ABC News
Daging unta butuh waktu yang lebih lama saat dimasak agar teksturnya empuk.

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Kawasan gurun Simpson Dessert yang membentang di sejumlah negara bagian di Australia terkenal karena keberadaan unta-unta liar. Sebuah toko roti bahkan rela menempuh jarak lebih dari seribu kilometer ke kawasan tersebut untuk mendapatkan daging unta untuk membuat pie.

'Birdsville Bakery' di pedalaman negara bagian Queensland sangat terkenal dengan pie daging unta yang dijualnya. Toko roti ini telah bermitra dengan sebuah peternakan, tempat pemotongan hewan, serta sebuah toko daging di kawasan Richmond, Queensland Utara.

"Kami mendapatkan hasil yang beragam dari berbagai tempat unta-unta berasal," kata Martin Josselyn, pemilik roti.

"Kami ingin memastikan daging yang kita dapatkan telah diproses dengan benar dan sebagian besar lemak telah dihilangkan."

Karenanya Martin menghubungi keluarga Carter dari peternakan Wyangirie, dekat kawasan Richmond. Tempat ini adalah di mana mendiang David Carter pernah berternak unta selama beberapa dekade.

"Kami cukup nyaman, sebuah program pengembangbiakan yang dikendalikan dengan baik, seperti peternakan sapi atau domba, akan berjalan bagi kami."

Perlu memodifikasi tempat pemotongan

Untuk memproses unta Wyangarie, tempat pemotongan hewan dan toko daging 'Moselle Meats' harus sedikit mengubah tempatnya. Hal itu setelah sebelumnya lebih ditujukan untuk memotong sapi, kambing dan beberapa domba.

Salah satu pekerja di tempat pemotongan, Keegan Nelson mengatakan ada beberapa masalah logistik karena unta memiliki bentuk yang benar-benar berbeda dengan hewan ternak lainnya. "Kami telah melakukan beberapa modifikasi dan membuat beberapa pembaruan dan kini semakin mudah bagi kami."

Setelah melewati proses di tempat pemotongan daging dan toko daging, Keegan mengangkut unta dengan sebuah truk. Lalu daging unta tersebut dikirim sejauh 450 kilometer ke kawasan Mount Isa, di mana Birdsville Bakery akan membawanya.

"Mungkin terdengar jauh, tapi di kawasan seluas ini tidaklah terlalu jauh," katanya.

Kesulitan memproses unta lokal

Dengan banyaknya unta liar yang tinggal di daerah sekitar Birdsville, Martin mengatakan toko rotinya telah mempertimbangkan untuk mendapatkan unta-unta di kawasan terdekatnya.

"Kami tidak tertutup dengan fakta ada beberapa unta liar di sekitar sini dengan kebanyakannya peternakan besar," katanya.

"Ini sesuatu yang kami lihat, beberapa manajer peternakan lokal di sekitar sini cukup antusias."

Tapi Martin mengatakan pasokan yang tidak bisa selalu diandalkan adalah alasan utama untuk mengambil unta-unta dari peternakan Wyangarie.

"Tidaklah makan pie daging unta jika Anda tidak bisa mendapatkan unta, karena belum menangkapnya," katanya.

"Hampir sama seperti goulash goanna (masakan pedalaman Australia terbuat dari daging reptil jenis goanna), kita tidak akan memakannya karena goannas yang berdarah itu terlalu sulit untuk ditangkap."

Artikel ini telah melewati proses penyuntingan dari laporan aslinya yang berbahasa Inggris, bisa dibaca di sini.

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-09-06/mencicipi-pie-isi-daging-unta/10209814
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement