Rabu 12 Sep 2018 08:33 WIB

Perbatasan Ethiopoa dan Eritrea Dibuka Lagi Setelah 20 Tahun

Pembukaan perbatasan memuluskan jalan bagi perdagangan kedua negara yang bermusuhan

Peta Ethiopia.
Foto: Lonelyplanet.com/ca
Peta Ethiopia.

REPUBLIKA.CO.ID, ADDIS ABABA -- Pemimpin Ethiopia dan Eritrea membuka kembali perlintasan di tapal batas bersama mereka pada Selasa (11/9). Ini merupakan pertama kalinya wilayah perbatasan kedua negara dibuka setelah 20 tahun ditutup.

Pembukaan wilayah perbatasan ini memuluskan jalan bagi perdagangan kedua negara bekas musuh itu setelah rujuk tercapai. Ribuan orang dari kedua negara itu menyaksikan upacara di Zalambessa, kota di perbatasan Ethiopia, yang berubah menjadi puing setelah permusuhan di antara dua negara tetangga itu pecah pada 1998.

Tentara dan warga, yang mengibarkan bendera Ethiopia dan Eritrea, berbaris di sisi jalan sementara Perdana Menteri Ethiopia Abiy ahmed dan Presiden Eritrea Isaias Afwerki membuka perbatasan dalam upacara, yang disiarkan langsung TV Ethiopia.

"Ini hari paling menggembirakan dalam hidup saya," kata Ruta Haddis, warga Eritrea dari kota Senate, yang terletak di seberang perbatasan, "Saya tidak pernah berpikir ini akan terjadi dalam hidup saya."

Perang memperebutkan perbatasan dan isu-isu lain menewaskan sekitar 80 ribu orang sebelum peperangan antara Eritrea dan Ethiopia berakhir tahun 2000 setelah keduanya menandatangani perjanjian perdamaian.

Ketegangan terjadi terkait posisi wilayah terdepan - hingga PM Abiy menawarkan untuk mengakhiri kebuntuan militer tahun ini sebagai bagian dari paket reformasi yang membentuk kembali perpolitikan di Tanduk Afrika itu dan selebihnya.

Sejak itu, Ethiopia yang tak memiliki laut membuat prioritas untuk membuka kembali jalan-jalan yang menghubungkannya dengan Eritrea, yang mempunyai pelabuhan-pelabuhan di Laut Merah. Kedua pemimpin juga membuka tempat perlintasan lain di Bure, kata Menteri Informasi Eritrea Yemane Meskel dalam satu kicauannya.

Foto-foto yang diunggah dalam jejaring oleh kepala staf Abiy menunjukkan para pemimpin itu berbicara dan berjalan bersebelahan. Abiy mengenakan seragam militer yang disamarkan dan Isaias bersandal dan mengenakan baju safari.

Sejumlah pertempuran sengit terjadi di kawasan Bure dalam perang tahun 1998-2000. Eritrea dan Ethiopia berbagi perbatasan yang membentang lebih 1.000 km, tetapi belum ada rincian mengenai pembukaan perbatasan di tempat lain pada Selasa.

Para pemimpin Eritrea dan Ethiopia segera mengambil kebijakan untuk mengakhiri permusuhan mereka yang berlangsung dua dasawarsa sejak penandatanganan perjanjian terobosan di Asmara pada 9 Juli untuk memulihkan hubungan. Eritrea membuka kembali kedutaannya di Ethiopia pada Juli dan Ethiopia melakukan hal sama pada pekan lalu.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement