Kamis 13 Sep 2018 18:47 WIB

Warga Hong Kong Borong Logistik Jelang Topan Mangkhut

Pemerintah Hong Kong menyusun kebijakan untuk menghadapi Topan Mangkhut.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Angin Topan (ilustrasi)
Foto: AP
Angin Topan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Warga Hong Kong mulai mempersiapkan diri menyambut datangnya Topan Mangkhut. Mereka membangun tanggul penahan banjir dan mengamankan barang-barang berharganya.

Tak hanya itu, warga Hong Kong pun mulai memboyong kebutuhan logistik, seperti sayur, buah, telur, ikan, dan lainnya. Seorang penjual telur di Pei Ho Street Market di Sham Shui Po, Chung mengatakan, penjualan telur pada Kamis pagi (13/9) naik antara 10-20 persen.

"Semakin banyak orang datang untuk membeli telur. Penjualan meningkat sedikit, orang-orang tidak mau keluar membeli makanan saat topan," katanya, dikutip laman South China Morning Post.

Seorang warga Hong Kong, Leung (80 tahun), mengatakan, dirinya telah membeli berbagai kebutuhan menjelang datangnya topan Mangkhut. "Angin topan akan datang, jadi saya sudah membeli sayuran dan ikan. Mereka tidak murah, sayuran naik 1 dan 2 dolar Hong Kong, sedangkan ikan naik 10 dolar Hong Kong," katanya.

Lai, warga Hong Kong lainnya, juga melakukan hal yang sama. "Saya telah membeli beberapa buah melon, sayap ayam, dan biskuit. Harga di supermarket hampir sama, tapi harga di pasar basah sudah naik cukup banyak," ujarnya.

Pemerintah Hong Kong telah menggelar pertemuan antardepartemen pada Rabu (12/9). Pertemuan itu digelar dalam rangka membahas langkah-langkah kontingensi dan memastikan kesiapan dalam rangka datangnya topan Mangkhut.

"Perwakilan dari biro dan departemen terkait juga melaporkan rencana kerja serta rencana darurat mereka, terutama pada langkah-langkah dalam pencegahan dan penanganan banjir, arus balik air laut, termasuk rencana darurat untuk lokasi berisiko tinggi," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.

Baca: 10 Juta Warga Filipina Terancam Terjangan Topan Mangkhut

sumber : Reuters/AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement