REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Guna mengantisipasi ledakan penumpang udara bagi negara bagian New South Wales terutama untuk ibu kota Sydney, pembangunan bandar udara internasional kedua dimulai Senin (24/9) di Badgerys Creek.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison hadir dan meletakkan batu pertama bagi pembangunan bandara tersebut. Lokasi bandara di Badgerys Creek ini adalah sekitar 72 Km dari pusat kota Sydney, dan akan melayani warga yang tinggal di wilayah Barat Sydney, diantaranya daerah yang rapat pemukiman seperti Parramatta, Cabramatta dan Black Town.
Scott Morrison mengatakan pemerintahan koalisi pimpinannya sudah berhasil mulai membangun bandara ini, sementara pemerintahan sebelumnya baru dalam taraf bisa membicarakannya saja.
"Orang sudah berbicara mengenai hal -hal besar yang akan terjadi di Sydney Barat selama bertahun-tahun, dan pemerintah kami berhenti bicara dan mulai bekerja. Ini akan menjadi perubahan sangat besar saya kira bagi kota Sydney, sejak pembangunan jembatan Harbour Bridge," katanya.
PM Scott Morrison mengakui masalah seperti kebisingan suara karena bandara dan juga transportasi masih akan memerlukan konsultasi dengan masyarakat setempat. "Ini proyek raksasa, dan proyek raksasa selalu memerlukan banyak hal untuk menyelesaikan banyak masalah," katanya.
Pemerintah Federal Australia memberikan dana 5,6 miliar dolar Australia untuk pembangunan bandara yang diharapkan mulai difungsikan pada 2026. Disebutkan akan ada 11 ribu lapangan pekerjaan selama pembangunan, dan bandara akan mendukung sekitar 28 ribu pekerjaan baik langsung maupun tidak langsung setelah berfungsi.
Peralatan besar akan mulai bekerja Selasa bagi pembangunan fase pertama, dimana sekitar 1,8 juta meter kubik tanah harus dipindahkan guna meratakan lokasi. Pembangunan akan dimulai awal tahun depan.
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini