Rabu 26 Sep 2018 14:45 WIB

Perilaku Aneh Penumpang Pesawat India Jadi Sorotan

Seorang penumpang harus dikeluarkan dari pesawat karena mau isi baterai hp di kokpit.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Kabin Pesawat Jet Penumpang (ilustrasi)
Kabin Pesawat Jet Penumpang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Seorang laki-laki dikeluarkan dari penerbangan maskapai Indigo setelah berusaha mengisi baterai telpon genggamnya di kokpit pesawat. Dalam penerbangan dari Mumbai menuju Kalkuta seorang penumpang yang mabuk berusaha masuk kokpit dengan alasan ingin mengisi bateria telponnya.

"Saat pesawat Indigo masih berada di landasan, seorang penumpang nakal berusaha masuk kokpit dengan alasan ia perlu mengisi baterai telponnya," kata pernyataan maskapai Indigo, seperti dilansir dari Telegraph, Rabu (26/9).

Penumpang tersebut pun langsung dikeluarkan dari pesawat. Penumpang itu sudah serahkan ke pihak berwajib setempat. Polisi sempat melakukan interogasi penumpang tersebut tapi langsung membebaskannya.

Peristiwa tersebut adalah insiden kedua pada pekan ini. Pada Senin (24/9), seorang penumpang dalam penerbangan dari Delhi menuju Bihar, ibu kota Patna, kedapatan membuka pintu saat pesawat masih terbang.

Beruntung penumpang lainnya melihat aksi tersebut dan menekan tombol darurat. Kru pesawat pun langsung menghentikan tindakan penumpang itu. Penumpang tersebut juga diserahkan ke kepolisian.

Harga penerbangan di India turun drastis ketika merebaknya penerbangan domestik. Lebih dari 92,3 juta tiket terjual sepanjang tahun ini sampai Agustus, naik 21 persen di periode yang sama dibandingkan tahun 2017 lalu.

Sementara itu kemakmuran India pun meningkat pesat. Maskapai penerbangan yang beroperasi di India mengatakan para penumpang yang pertama kali naik pesawat kerap menjadi tantangan tersendiri bagi mereka.

Tahun lalu Air Asia India mengatakan mereka harus membuat video untuk menjelaskan kepada penumpang aspek penting dalam penerbangan dari petunjuk keamanan sampai bagaimana caranya menggunakan toilet. Pramugari dan pramugara India juga kerap mengeluh kepada media tentang mentalitas penumpang kaya.

"Mereka pikir mereka bisa mendapatkan apapun," kata seorang pramugari Sanchita Nanda di surat kabar The Print.

Tidak hanya perilaku penumpang yang aneh, para pramugari juga seringkali mendapatkan pelecehan seksual. Permasalahan itu semakin sering kali terjadi. "Jika ada seorang penumpang laki-laki yang menyukai wajah Anda, dia sering menekan tombol jika Anda memberinya secangkir minuman dia akan mencoba menyentuh tangan Anda," kata Nanda. 

Pelecehan seksual di atas pesawat ternyata tidak hanya ada di India. Badan Intelijen Federal Amerika (FBI) merilis laporan pada bulan April lalu ada 63 laporan pelecehan seksual penerbangan di Amerika. Tapi persoalan-persoalan penerbangan di India tidak sebatas itu.

Pekan lalu lebih dari 30 penumpang harus dilarikan ke rumah sakit. Mereka mengeluh hidung mereka sakit dan berdarah, pusing dan telinga mereka juga sakit. Hal itu terjadi setelah pilot dan ko-pilot lupa menekan tekanan udara di kabin.

Pada awal tahun ini, maskapai penerbangan Jet Airways menjatuhkan skors dua pilot mereka. Karena seorang pilot laki-laki menampar ko-pilotnya yang seorang perempuan dalam penerbangan menuju Mumbai. Ko-pilot tersebut dilaporkan keluar dari kokpit dan meninggalkan pilotnya. Pilotnya pun menyalakan auto-pilot dan mencari ko-pilotnya tersebut.

Akhir tahun lalu Qatar Airways melakukan pendaratan darurat di Chennai, sebuah kota di sebelah selatan India. Seorang perempuan membuka telepon genggam suaminya yang tertidur. Ia menemukan suaminya selingkuh dan mulai menyerang suaminya di dalam pesawat.

Kru pesawat berusaha menenangkan perempuan tersebut. Namun tidak berhasil dan akhirnya mereka harus melakukan pendaratan darurat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement