REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Sebuah pesawat kargo menabrak gedung apartemen dekat bandara di Amsterdam, Belanda, pada hari ini pada 1992. Empat orang yang berada di dalam pesawat dan sekitar 100 orang di gedung apartemen tewas akibat insiden itu.
Dilansir History, Kamis (4/10), sebuah jet kargo El-Al Boeing 747 dijadwalkan membawa 114 ton komputer, mesin, tekstil dan berbagai material lainnya dari Amsterdam ke Tel Aviv, Israel, pada 4 Oktober. Pada pukul 6.30 Ahad malam, Kapten Isaac Fuchs mengemudikan jet , membawa dua pilot lainnya dan satu penumpang.
Mereka keluar dari Bandara Schipol dengan cuaca yang baik. Namun, hanya beberapa menit setelah lepas landas, kebakaran terjadi di mesin ketiga dan keempat pesawat. Mesin itu langsung jatuh dari sayap pesawat.
Fuchs memutuskan untuk membuang bahan bakar pesawat di sebuah danau dan kembali ke bandara. Tetapi pesawat itu tidak memiliki cukup tenaga untuk melakukan perjalanan pulang. Pesawat itu akhirnya jatuh ke sebuah gedung apartemen di Bijimermeer, Amsterdam.
Kebakaran hebat terjadi di dalam gedung. Petugas pemadam kebakaran bergegas ke tempat kejadian. Sekitar 100 orang ditemukan tewas. Namun jumlah itu diperkirakan lebih banyak karena kebakaran membuat korban sulit diidentifikasi. Apartemen itu merupakan tempat tinggal para imigran yang tidak berdokumen dari Suriname dan Aruba.
Kecelakaan itu sangat mirip dengan yang terjadi di Taiwan kurang dari setahun sebelumnya, di mana jet China Airlines jatuh setelah kehilangan dua mesin kanannya. Investigasi terhadap kecelakaan itu telah mengungkapkan masalah terkait dengan pin sekering, bagian dari mekanisme yang mengikat mesin ke sayap. Kedua insiden itu mungkin disebabkan oleh kerusakan pada bagian tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
