REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Sebuah sumber resmi di Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul membantah pernyataan berita yang diterbitkan Reuters bahwa wartawan Saudi, Jamal Khashoggi tewas dalam Kantor Konsulat di Istanbul.
Dilansir di Arab News, Ahad (7/10), sumber tersebut sangat mengecam laporan itu. Mereka menganggap laporan itu tidak memiliki dasar yang kuat.
Bahkan, mereka meragukan informasi itu berasal dari pejabat Turki yang berwenang mengomentari masalah tersebut. Mereka mengatakan, pemerintah Saudi serius merespons kabar hilangnya Jamal Khashoggi.
Sebuah delegasi keamanan yang terdiri atas para penyelidik Saudi sudah tiba di Istanbul pada Sabtu (6/10) untuk berpartisipasi dalam penyelidikan terhadap hilangnya Khashoggi. Sebelumnya, kepolisian Turki yakin jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi tewas di kantor konsulat Jendaral Arab Saudi.
Empat hari lalu Khashoggi hilang setelah masuk ke kantor konsulat jendral Arab Saudi di Istanbul dan tidak pernah terlihat lagi keberadaannya. Keyakinan ini diungkapkan dua pejabat kepolisian Turki yang tidak disebutkan namanya.
"Dugaan awal kepolisian Turki adalah Khashoggi telah dibunuh di konsulat jendral Arab Saudi di Istanbul, kami yakin pembunuhan telah direncanakan dan jenazahnya telah dipindahkan dari konsulat," kata salah satu pejabat kepolisian Turki tersebut, Ahad (7/10).
Namun dua pejabat tersebut tidak menyebutkan bagaimana mereka bisa yakin dengan cara jenazah Khashoggi dibawa keluar konsulat.
Baca juga: Polisi Turki Sebut Wartawan Saudi Tewas di Kantor Konjen