REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menilai putri sulung yang juga penasihatnya, Ivanka Trump bisa saja menjadi duta besar (Dubes) AS untuk perserikatan bangsa-bangsa (PBB).
Meskipun dituduh nepotisme, Trump mengatakan Ivanka akan 'luar biasa' jika menggantikan kursi Nikki Haley yang baru mengundurkan diri. "Saya tidak tahu jika ada kandidat yang lebih kompeten. Saya rasa Ivanka akan luar biasa," ujar Trump seperti dikutip laman CNN, Rabu (10/10).
Tidak lama setelah komentar ayahnya, Ivanka mengatakan, kabar ia menggantikan Nikki Haley tidak benar. "Penggantinya bukan saya," kata Ivanka.
Ivanka Trump
Baca juga, Israel Ucapkan Terima Kasih ke Nikki Haley.
Dia menjelaskan, apa yang dikatakan Donald Trump bisa saja orang lain. Sebab banyak nama kandidat besar yang mumpuni mengembani tugas tersebut.Termasuk mantan penasihat keamanan nasionalnya Dina Powell, yang masuk dalam pertimbangan. "Kami sebenarnya punya banyak nama," kata Trump.
Trump mengatakan, kepada wartawan pada Selasa, akan mengungkap nama pengganti Haley dalam dua sampai tiga pekan mendatang. Sementara Haley masih akan bertugas sebagai Dubes AS untuk PBB hingga akhir tahun. "Saya dapat mengatakan banyak orang ingin melakukannya dan mereka ingin melakukannya," kata Trump.
Sebelumnya, Dubes AS untuk PBB Nikki Haley mundur diri dari jabatan bergengsi tersebut. Pengunduran diri Nikki Haley diumumkan pada Selasa pagi waktu setempat. Meski mendapat pujian dari Trump, mantan gubernur Carolina Selatan itu menegaskan tetap akan mundur.
Haley mengatakan, beban kerjanya selama delapan tahun terakhir semakin berat dan dia meyakini sebuah penugasan memiliki batasan waktu.