REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Para pejabat Arab Saudi tidak mengetahui rincian mengenai bagaimana wartawan Jamal Khashoggi dibunuh di konsulat mereka di Istanbul atau di mana jasadnya saat ini. Hal tersebut ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Adel al-Jubeir pada Ahad (21/10).
Menlu Jubeir mengatakan kepada Fox News dalam wawancara bahwa Khashoggi didekati oleh 'tim keamanan Saudi' ketika ia masuk ke konsulat itu. Sementara laporan mengenai apa yang terjadi setelah itu berbeda dari apa yang para pejabat Turki sampaikan, dan mendorong Saudi untuk menyelidiki.
"Ia dibunuh di konsulat itu. Kami tidak tahu rincian-rinciannya bagaimana. Kami tidak tahu dimana jasadnya," kata Jubeir.
"Kami bertekad untuk mengungkap setiap aspek ... Kami bertekad menghukum mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan ini," kata Jubeir menambahkan.
Jubeir menyebut pembunuhan Khashoggi merupakan kesalahan yang mengerikan. "Ini tragedi yang mengerikan. Kami sampaikan belasungkawa kepada mereka. Kami merasakan duka mereka," ujar Jubeir dalam wawancara tersebut.
"Sayangnya kesalahan besar terjadi dan saya jamin bahwa mereka yang bertanggung jawab akan menanggung akibatnya," tuturnya.