Senin 05 Nov 2018 07:48 WIB

80 Pemimpin Negara Peringati 100 Tahun Berakhirnya PD I

Sebagian besar pertempuran dalam Perang Dunia I terjadi di Prancis dan Belgia.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Garda Republika Prancis saat upacara memperingati 100 tahun berakhirnya Perang Dunia I di depan katedral Notre-Dame di Strasbour, Ahad (4/11).
Foto: Ludovic Marin/Pool Photo via AP
Garda Republika Prancis saat upacara memperingati 100 tahun berakhirnya Perang Dunia I di depan katedral Notre-Dame di Strasbour, Ahad (4/11).

REPUBLIKA.CO.ID,  PARIS -- Sebanyak 80 pemimpin negara dunia dijadwalkan menghadiri upacara peringatan 100 tahun berakhirnya Perang Dunia I di Paris, Prancis, Ahad (4/11). Dilaporkan laman Radio Free Europe, terdapat serangkaian acara yang akan dihelat dalam peringatan 100 tahun berakhirnya Perang Dunia I. Satu di antaranya adalah mengunjungi situs Verdun dan Somme. Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Inggris Theresa May diperkirakan akan berpartisipasi dalam kunjungan ke situs tersebut.

Verdun merupakan tempat pertempuran paling mematikan dalam Perang Dunia I. Verdun telah menjadi saksi bisu tewasnya ratusan ribu tentara Jerman dan Prancis selama 10 bulan pertempuran.

Kala itu pertempuran akhirnya dimenangkan Prancis. Saat ini perang Verdun dipandang sebagai simbol rekonsiliasi Prancis-Jerman.

Sebagian besar pertempuran dalam Perang Dunia I memang terjadi di Prancis dan Belgia. Perang itu mengakibatkan berakhirnya kerajaan Ottoman, Rusia, Jerman, dan Austro-Hungaria. Setidaknya 16 juta orang tewas dalam Perang Dunia I.

Para pejabat Prancis telah menjanjikan keamanan yang ketat selama acara peringatan 100 tahun berakhirnya Perang Dunia I berlangsung. Hal itu mengingat telah terjadinya serangkaian serangan teror mematikan di Prancis selama tiga tahun terakhir.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement