Selasa 06 Nov 2018 22:05 WIB

Spesies Terancam Punah Badak Putih Melahirkan di Australia

Kebun Binatang Monarto di Australia menamai bayi badak itu, Imani.

Red: Nur Aini
Bayi badak putih.
Foto: dok TSI Bogor
Bayi badak putih.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Pekan ini, Kebun Binatang Monarto di Australia menyambut koleksi baru yang menggemaskan setelah kelahiran bayi badak putih. Kelahiran itu digambarkan sebagai kabar gembira di tengah upaya untuk menyelamatkan spesies yang terancam punah ini.

Petugas kebun binatang di kebun binatang Australia Selatan bertemu bayi badak putih itu pada Senin (5/11) pagi. Bayi betina itu dinamai Imani - yang dilahirkan dari induk bernama Umqali pada Ahad (4/11) malam.

Petugas penjaga kebun binatang, Haidee Kinter, mengatakan walau timnya telah mempersiapkan kedatangan itu tetapi kelahirannya adalah kejutan Senin (5/11) pagi yang menyenangkan. Ia mengatakan, bayi yang baru lahir itu telah menunjukkan kepribadiannya kepada para penjaga di kebun binatang dan sang ibu serta bayi dalam kondisi baik-baik saja.

"Mereka cukup menggemaskan, setiap bayi kecil kami yang dilahirkan di sini ... mereka membuat Anda tertawa hanya karena kelucuan mereka," kata Kinter.

"Mereka sangat ingin tahu, mereka menggigit segalanya, ia sudah menjulurkan lidahnya ketika ia merasakan semua hal yang ada di sekelilingnya."

"Sekarang ketika bayi itu sudah lahir kami sangat senang bahwa Umqali menjadi ibu yang luar biasa dan pasangan itu baik-baik saja dan tampak sangat santai."

Kinter mengatakan Umqali hamil Imani selama 17 bulan, dan bayi yang baru lahir ini telah menampilkan karakter unik di hadapan penjaga kebun binatang sejak hari pertama.

"Mereka punya empat ini - kami selalu menggambarkannya sebagai piring makan malam -semacam kaki besar benar-benar terlihat benar-benar proporsional," katanya.

"[Dan] telinga besar yang bergerak seperti piring satelit."

Meski Imani mungkin sedang dalam fase yang menggemaskan untuk saat ini, Kinter mengatakan hal itu tidak akan berlangsung lama. Badak yang baru lahir umumnya menggandakan ukuran tubuhnya dalam waktu dua minggu.

"Mereka kira-kira memiliki berat antara 40 kg dan 55 kg ketika mereka lahir dan ia tentunya gadis kecil yang kuat jadi saya akan katakan ia sekitar 50 kg," tutur Kinter.

"Sejarah mencatat bahwa mereka mungkin akan bertambah dua kali lipat dalam dua minggu pertama sehingga ia akan mendekati 80 kg pada saat ia berusia dua minggu."

"Mereka minum 16 liter asi setiap hari dan naik dua sampai tiga kilo sehari kira-kira ... mereka menjadi sangat besar dengan sangat cepat."

Kinter mengatakan Imani diperkirakan tumbuh hingga sekitar 1.000 kg dalam dua tahun pertama dan akan tumbuh sekitar 1.500 kg-2.000 kg ketika sudah dewasa.

Selamatkan spesies terancam punah

Imani adalah bayi keenam yang lahir di Kebun Binatang Monarto. Pasangan induk dan anak itu saat ini dipamerkan bersama dengan dua badak lainnya, bernama Uhura dan Savannah.

Direktur Kebun Binatang Monarto, Peter Clark, mengatakan bayi badak yang lahir dengan selamat adalah prestasi yang sangat baik dan menunjukkan program pembiakan internasional berhasil untuk menyelamatkan spesies yang terancam punah.

"Kami sangat senang menyambut bayi yang cantik ini ke Kebun Binatang Monarto dan senang bahwa kelahirannya berkontribusi pada kepastian populasi spesies yang luar biasa seperti itu," kata Clark.

"Sayangnya, dengan tingkat perburuan sekarang yang melebihi tingkat kelahiran badak di Afrika, sungguh menyedihkan bahwa badak menghadapi masalah serius di alam liar, para ahli memperkirakan bahwa jika kita tidak bertindak sekarang, mereka mungkin punah dalam waktu kurang dari 10 tahun."

Kebun Binatang Australia Selatan telah bergabung dengan Proyek Badak Australia yang berencana membawa sejumlah besar badak ke Australia dalam beberapa tahun mendatang. Hal itu dengan harapan mewujudkan tempat perlindungan badak di Kebun Binatang Monarto.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-11-06/kebun-binatang-australia-sambut-kelahiran-bayi-badak-putih-yang/10471182
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement