Jumat 23 Nov 2018 00:50 WIB

Pelayaran 3 Tahun Turis AS Berakhir dengan Terapung di Laut

Kapal yang ditumpangi Levi Verwoest terbalik di perairan Australia.

Red: Nur Aini
Ilustrasi Kapal Tenggelam
Foto: EPA/M Urip
Ilustrasi Kapal Tenggelam

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Seorang turis Amerika telah diselamatkan dari perairan terbuka di Queensland utara, Australia, setelah menghabiskan malamnya duduk di atas kapal terbaliknya.

Pria asal Hawaii, Levi Verwoest, 29 tahun, telah berlayar di pantai Queensland selama tiga tahun dengan kapal layar berukuran 23 kaki yang ia beli di Brisbane. Verwoest mengatakan kapalnya mulai kemasukan air tak lama setelah matahari terbenam pada Rabu (21/11).

"Saya melihat kapal melambat, saya keluar di dek dan ada penutup palka yang hilang," katanya.

"Pada saat saya bisa keluar dari kabin dan bahkan berusaha melakukan apa saja, lambung kapal saya sudah penuh dengan air dan ia benar-benar terbalik. Itu terjadi kurang dari satu menit."

Pria berusia 29 tahun itu mengatakan ia kehilangan semua barang-barangnya, termasuk paspornya.

"Saya berharap saya bisa melakukan upaya untuk memperbaiki kapal, tetapi itu hanya membuang-buang waktu saya," katanya.

"Berada dalam kegelapan itu tak menyenangkan jadi saya duduk di sampan untuk sebagian besar malam."

Verwoest mengaktifkan mercusuar pelacak pribadi pada Kamis (22/11) pagi dan dalam 20 menit sejak kru penyelamatan helikopter lokal menerima pesannya, ia diselamatkan ke tempat yang aman.

Arno Schoonwinkel adalah bagian dari kru penyelamat, yang memberi Verwoest pakaian bersih dan makanan setelah tiba kembali di pangkalan.

"Kami bisa terbang ke sana dan mengonfirmasi ada satu penghuni laki-laki di atas kapal yang telah terbalik dan kami mampu mengangkatnya," kata Schoonwinkel.

"Bagi seseorang yang berada di air selama 12 jam, sangat jarang untuk bisa tenang seperti itu.”

"Senang bisa melakukan pekerjaan yang baik di mana anda bisa kembali ke pangkalan dan tersenyum."

Pria asal Hawaii ini tak menyerah setelah kecelakaan berlayar ini terjadi.

"Saya masih suka berlayar, saya ingin kembali, jika saya bisa mengambil kembali kapalnya, saya mau," katanya.

"Kalau tidak, saya mungkin akan bekerja dan membeli kapal baru."

Tetapi aktivitas pertamanya adalah menerima tumpangan ke konsulat Amerika untuk mendapat paspor baru.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-11-22/kapal-terbalik-turis-amerika-terapung-di-lepas-pantai-australia/10546676
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement