Kamis 29 Nov 2018 05:20 WIB

Tewas oleh Suku Terasing, Jasad Misionaris tak Dipindah

Otoritas India khawatir akan memicu konflik dengan suku sentinel.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Teguh Firmansyah
John Allen Chau.
Foto: ABC/Instagram
John Allen Chau.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Otoritas India menyatakan tidak berencana mengevakuasi jenazah misionaris John Allen Chau dari Pulau Sentinel. Misionaris asal Amerika Serikat itu diduga dibunuh suku Sentinel pada 16 November lalu ketika tiba di North Sentinel Island.

Suku Sentinel adalah salah satu suku paling terasing di dunia dan menolak kontak dengan dunia luar. Antropolog yang terlibat dalam penyelesaian kasus ini mengatakan mustahil mengambil jasad John Chau tanpa menimbulkan konflik dengan suku Sentinel.

"Kami telah memutuskan untuk tidak menganggu suku Sentinel. Kami tidak mencoba untuk berinteraksi dengan mereka berhari-hati lalu dan memutuskan tidak melanjutkan upaya," kata antropolog yang enggan diungkap identitasnya dikutip dari the Guardian, Rabu (28/11).

Baca juga, Tewas oleh Suku Terpencil, Jasad Misionaris Sulit Dievakuasi.

Dia mengatakan usaha mengambil jasad John Chau berpotensi besar memantik konflik dengan suku Sentinel. "Kami tidak akan menyinggung sentimen mereka. Mereka memanah ke segala arah. Itu adalah pesan agar jangan coba-coba datang ke pulaunya. Kami menghargai itu," jelas sang antropolog.

Jika pendekatan kepada suku itu terus dilanjutkan mereka justru akan semakin mengetatkan keamanan di North Sentinel Island. Menurut otoritas India, pendekatan yang mengganggu suku Sentinel sebaiknya dihentikan.

Antropolog menerangkan keputusan tersebut sudah diinformasikan ke Kedutaan Amerika Serikat di New Delhi. "Mereka mengerti situasinya dan tidak memaksa kami," jelasnya. Ketika Guardian mengorek keterangan dari konsulat AS di Chennai, mereka menolak berkomentar dengan alasan privasi.

Suku Sentinel yang diyakini telah berusia 30 ribu tahun secara tegas menolak interaksi apapun dengan orang luar hingga hari ini. Berdasarkan buku harian yang ditulis mendiang Chau yang diberikan kepada nelayan sebelum menginjakkan kaki di Sentinel North Island, kedatangannya adalah untuk mengenalkan Yesus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement