Selasa 04 Dec 2018 10:18 WIB

Presiden Filipina Akui Pakai Ganja di Tengah Perang Narkoba

Perang narkoba Filipina telah menyebabkan 5.000 orang terbunuh.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nur Aini
Presiden Filipina Rodrigo Duterte saat KTT ASEAN Cina ke-20 di Manila, Filipina, Senin (13/11).
Foto: Linus Escandor/Pool Photo via AP
Presiden Filipina Rodrigo Duterte saat KTT ASEAN Cina ke-20 di Manila, Filipina, Senin (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte membuat pengakuan mengejutkan dengan mengatakan ia mengonsumsi ganja untuk bisa tetap terjaga. Ia mengeluhkan jadwalnya yang ketat sebagai presiden dan mengaku sulit menanganinya.

"Jangan bilang-bilang saya memberi tahu Anda, [Sultan Brunei Hassanal] Bolkiah selalu tertidur, tapi dia punya bakat ... dan Anda tidak memperhatikan," kata dia, Senin (3/12).

"Saya, tidak (tidur) sebanyak itu karena saya menggunakan marijuana untuk tetap terjaga. Bagi yang lain, itu tidak mungkin," kata dia.

Tapi setelah mengeluarkan pernyataan itu, dia kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa dia hanya bercanda.

Duterte telah menyatakan perang terhadap narkoba sejak ia mengambil alih kekuasaan pada 2016. Dalam perang kontroversialnya itu, hampir 5.000 orang dilaporkan telah terbunuh. Komentar terbaru Duterte ini dinilai akan menyakiti keluarga korban yang tewas dalam kampanye anti-narkoba Duterte. Ganja dinyatakan ilegal di negara Asia Tenggara itu dan bukan merupakan stimulan.

"Ini pasti akan membuat keluarga semakin marah," kata Carlos Conde, seorang peneliti Filipina untuk Human Rights Watch yang berbasis di New York.

"Ada ketidaksinambungan antara apa yang presiden lakukan dan apa yang akan presiden lakukan kepada mereka yang menggunakan narkoba," ungkapnya.

Dalam KTT ASEAN di Singapura bulan lalu, Duterte dilaporkan telah melewatkan beberapa agenda karena lebih memilih untuk tertidur, menurut juru bicaranya Salvador Panelo.

Duterte juga mengeluh tentang makanan yang buruk yang disajikan selama konferensi. Menurutnya, delegasinya selalu membawa daging kornet dan ikan kering yang mereka masak di kamar mereka.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement