Kamis 06 Dec 2018 13:10 WIB

Dua Jet Tempur AS Jatuh di Laut Jepang, Lima Marinir Hilang

Jet tempur AS bertabrakan di udara dan jatuh di laut lepas pantai Jepang.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nur Aini
Jet tempur Angkatan Udara Amerika Serikat (ilustrasi)
Jet tempur Angkatan Udara Amerika Serikat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Lima Marinir AS dinyatakan hilang setelah jet tempur F/A-18 Hornet dan KC-130 Hercules bertabrakan di udara dan jatuh di laut lepas pantai Jepang pada Kamis (6/12). Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan pasukan maritimnya sejauh ini telah menemukan dua dari tujuh Marinir yang berada di dalam pesawat itu.

Satu Marinir saat ini berada dalam kondisi stabil di Marine Corps Air Station Iwakuni. Sementara, Marinir kedua ditemukan 10 jam setelah tabrakan dan berada di atas kapal militer Jepang. Tidak ada rincian lain tentang Marinir kedua yang diketahui.

Upaya pencarian dan penyelamatan lima Marinir lainnya yang masih dinyatakan hilang, tetap terus berlanjut. Insiden itu menambah daftar meningkatnya kecelakaan penerbangan militer AS di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir.

The Military Times melaporkan awal tahun ini, kecelakaan penerbangan melonjak hampir 40 persen dari tahun fiskal 2013 hingga 2017. Setidaknya 133 anggota tentara tewas dalam insiden.

Kecelakaan militer AS adalah topik sensitif di Jepang, terutama bagi penduduk di prefektur selatan Okinawa yang menjadi tempat keberadaan sebagian besar tentara AS di negara tersebut. Serangkaian pendaratan darurat dan bagian-bagian pesawat militer AS yang jatuh telah menyoroti masalah keamanan.

"Insiden itu disesalkan, tetapi fokus kami saat ini adalah pada pencarian dan penyelamatan. Jepang akan merespon dengan tepat setelah rincian insiden itu terungkap," kata Menteri Pertahanan Jepang, Takeshi Iwaya, dalam konferensi pers.

Korps Marinir mengatakan dalam sebuah pernyataan, insiden itu terjadi pada Kamis (6/12), sekitar pukul 02.00 dini hari waktu setempat, sekitar 322 km di lepas pantai Jepang. Kedua pesawat telah diluncurkan dari Marine Corps Air Station Iwakuni dan sedang melakukan pelatihan rutin.

Korps Marinir tidak menjelaskan sifat dari insiden tersebut. Seorang pejabat AS, yang berbicara secara anonim, mengatakan kecelakaan itu terjadi selama latihan pengisian bahan bakar.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement