Kamis 20 Dec 2018 08:16 WIB

Majalah Jerman Pecat Wartawannya karena Mengarang Berita

Sebagian artikelnya tentang perang dan penculikan penuh dengan kisah palsu.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Friska Yolanda
Majalah Der Spiegel
Foto: The Independent
Majalah Der Spiegel

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Majalah Der Spiegel Jerman mengatakan pada Rabu bahwa mereka telah memecat Claas Relotius, seorang penulis pemenang beberapa penghargaan. Beberapa artikel berita Relotius diketahui hanya berdasar pada karangan dan kebohongan. 

"Kebenaran dan kebohongan kacau dalam teksnya," kata Der Spiegel di situs webnya, Kamis (20/12).

Menurut Spiegel, beberapa dari sekitar 60 cerita yang ditulis Relotius sejak 2011 akurat. Tetapi tulisan lainnya dinilai penuh tulisan-tulisan yang manipulatif.

"Benar-benar diciptakan atau dihiasi dengan kutipan yang dimanipulasi atau fantasi fakta lainnya," kata dia.

Di antara kisah-kisah palsu itu adalah artikel tentang narapidana Guantanamo yang ditahan secara salah, tentang anak-anak yang diculik oleh Negara Islam, dan tentang seorang wanita yang menghadiri eksekusi hukuman mati sebagai saksi di Amerika Serikat.

Spiegel mengatakan pihaknya segera menghentikan kontrak kerjanya. Relotius, yang berusia 33 tahun dan mulai menulis untuk Der Spiegel pada tahun 2011, tidak dapat dimintai komentar. Namun hingga akhirnya, Relotius mengakui bahwa dia telah mengarang isi sejumlah artikel yang telah ditulisnya.

Relotius baru-baru ini memenangkan penghargaan pada awal Desember, untuk cerita tentang seorang anak di Suriah yang dilanda perang. Asosiasi wartawan Jerman, yang memberikan penghargaan itu mengaku sangat terkejut dan marah tentang berita itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement