Rabu 26 Dec 2018 20:54 WIB

Turis Vietnam Hilang di Taiwan

Mereka berniat untuk bekerja secara ilegal.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Dwi Murdaningsih
Pekerja Ilegal. Ilustrasi
Foto: Al Arabiya
Pekerja Ilegal. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI - Sebanyak 152 warga negara Vietnam dilaporkan hilang di Taiwan pada Rabu (26/12). Media setempat melaporkan, mereka tiba di Taiwan dengan visa turis dan diduga hendak bekerja secara ilegal.

Visa untuk mereka dikeluarkan di bawah inisiatif yang diluncurkan tiga tahun lalu untuk menarik lebih banyak pengunjung ke Taiwan dari Asia selatan dan Asia Tenggara. Menurut Badan Imigrasi Nasional Taiwan, dari 153 warga negara Vietnam yang tiba di Kota Kaohsiung pada akhir pekan ini, hanya satu orang yang terlacak.

"Kami telah membentuk satuan tugas dan bekerja sama dengan polisi untuk menyelidiki keberadaan para wisatawan itu dan sindikat yang ada di belakang mereka," kata badan tersebut, dalam sebuah pernyataan tanpa menjelaskan lebih lanjut, dikutip Channel News Asia.

Para turis itu akan menghadapi deportasi dan larangan selama tiga hingga lima tahun untuk mengunjungi Taiwan.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Vietnam mengatakan mereka telah meminta pihak berwenang Taiwan untuk memberikan klarifikasi mengenai kasus ini. Kementerian tersebut juga mengupayakan koordinasi sehingga program-program pariwisata dan pertukaran bilateral tidak akan terpengaruh.

Visa para turis Vietnam yang hilang itu telah dicabut dan kantor perwakilan Taiwan di Vietnam. Kantor tersebut juga menangguhkan penerbitan visa turis bagi 182 warga Vietnam lainnya.

Program pariwisata Taiwan menargetkan 16 negara Asia selatan dan Asia Tenggara, serta Australia dan Selandia Baru. Program itu merupakan upaya untuk meningkatkan sektor pariwisata saat angka kedatangan turis dari Cina menurun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement