REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pengadilan memutuskan hukuman penjara seumur hidup mantan pejabat tinggi polisi rahasia Cina. Pada Kamis (27/12), Ma Jian dinyatakan bersalah menerima suap, 'memaksa' kesepakatan bisnis, dan perdagangan.
Ma, pernah menjadi Wakil Menteri di Kementerian Keamanan Dalam Negeri. Ia adalah pejabat tertinggi yang dipenjara sejak mantan anggota Komite Politbiro (PSC), badan pembuat keputusan tertinggi di Cina, Zhou Yongkang yang terjerat skandal korupsi dan penyuapan pada 2015 lalu.
Kasus Ma berhubungan dengan buronan yang paling diincar Cina, yaitu taipan Guo Wengui yang kini tinggal di New York. Guo menarik perhatian internasional dengan membeberkan kediktatoran pemerintahan Cina yang dipimpin Partai Komunis.
Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situs resmi Pengadilan Rakyat Cina menyebutkan pengadilan telah memutuskan Ma telah menerima suap 'yang jumlahnya sangat besar'. Ia juga berkerja sama dengan perusahaan milik Guo dengan 'sangat serius'.
Pengadilan mengatakan bersama Guo, Ma menggunakan posisinya untuk melakukan tindak kejahatan. Ma juga membantu bisnis yang dikuasai Guo dengan memaksa seseorang untuk mentransfer saham sebuah perusahaan. Ma menggunakan kekuasaannya dengan mengancam akan membawa transaksi ilegal ke pengadilan.
Ma menerima lebih dari 100 juta yuan dalam bentuk properti. Ia juga menerima 5 juta yuan dalam perdagangan saham berdasarkan informasi dari orang dalam. Pengadilan mengatakan Ma menerima keputusan tersebut dan tidak akan mengajukan banding.
Ma sudah diselidiki atas kasus korupsi sejak 2015 lalu. Ia juga dikeluarkan dari Partai Komunis pada tahun berikutnya.