Kamis 10 Jan 2019 15:59 WIB

Sempat Hilang, Bagian Artefak Peninggalan Firaun Ditemukan

Otoritas Mesir akan menempuh langkah hukum untuk mengambalikan benda bersejarah itu.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Teguh Firmansyah
Dua Colossus Firaun Amenhotep III
Foto: Flickr
Dua Colossus Firaun Amenhotep III

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pemerintah Mesir menemukan kembali bagian artefak kuno peninggalan Firaun yang hilang dicuri. Artefak tersebut merupakan bagian batu pipih sebuah cartouche peninggalan masa Pharoah Amenhotep I atau dari dinasti ke-17 yang memerintah pada abad ke-16 sebelum Masehi.

Menurut keterangan pejabat Kementerian Barang Antik Mesir, artefak tersebut hilang dicuri dari kuil Karnak. Artefak itu disebut-sebut dijual hingga berada di Inggris. Pemerintah Mesir pun berencana membawa pulang artefak tersebut dari Inggris pekan ini.

“Potongan (artefak) itu terakhir terlihat di museum terbuka di kuil Luxor pada awal 1990-an,” tutur Shaaban Abdel Gawad, penanggungjawab koleksi arkeologi Kementerian Barang Antik Mesir seperti dilansir Al Arabiya Net pada Kamis (10/1).

Shaaban menambahkan, otoritas Mesir akan menempuh langkah-langkah hukum sebagai upaya mengembalikan benda yang memiliki nilai sejarah itu.

Artefak batu pipih peninggalan Firaun itu disebut tersebut dicuri dari museum kuil Karnak. Pemerintah Mesir mendeteksi keberadaannya di sebuah situs lelang daring. Hal itu pun membuat penjualan arefak tersebut dibatalkan.

Potongan barang antik bersejarah itu pun telah diamankan di kedutaan di London September lalu setelah berkoordinasi dengan otoritas Inggris.

Mesir pun secara bertahap berupaya mengambil kembali benda-benda arkeologi yang dicuri dan berada di luar negeri.  “Kairo masih berkampanye untuk mengembalikan barang-barang utama, termasuk beberapa yang dipamerkan di museum-museum Eropa, seperti patung Ratu Nefertiti yang terkenal di Berlin,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement