REPUBLIKA.CO.ID, AL KHALIL -- Pemukim Yahudi ilegal mencabuti pohon Zaitun usai menyerbu taman Masjid Al-Ibrahim di Kota Tua Al-Khalil, Hebron, Tepi Barat Sungai Jordan.
Jamal Abu Aram, Direktur Departemen Waqaf Al-Khalil, mengatakan kepada Kantor Berita Resmi Palestina, WAFA, bahwa sekelompok pemukim Yahudi yang dilindungi oleh pengawal militer menyerbu kebun di masjid tersebut dan mencabuti banyak pohon zaitun di bawah pengawasan penuh tentara Israel.
Ia mengatakan para penjaga Waqaf Masjid mendekati lembaga terkait pemerintah untuk menghentikan serangan itu. Aram, menuduh Israel bertanggung-jawab langsung atas serangan tersebut.
Menurut Aram, telah terjadi peningkatan mencolok serangan oleh pemukim Yahudi terhadap orang Paletina dan harta benda serta tempat suci mereka selama beberapa pekan terakhir.
Baca juga, Tak Cuma Usir Warga, Pemukim Yahudi pun Rusak Pohon Zaitun.
Sebanyak 400 ribu pemukim Yahudi tinggal di berbagai permukiman khusus untuk orang Yahudi di seluruh Tepi Barat. Daerah itu merupakan wilayah yang diduduki Israel secara ilegal dan melanggar hukum internasional.
Pemukim Yahudi pada Ahad juga menghancurkan ratusan benih hutan yang siap ditanam di dekat Desa Burqa, bagian utara Kota Nablus di Tepi Barat.
Ghassan Daghlas, yang memantau kegiatan permukiman Yahudi di daerah tersebut, mengatakan kepada WAFA bahwa pemukim Yahudi menyerbu pinggir desa dan menghancurkan ratusan benih pohon yang siap ditanam.
Ia mencatat adanya peningkatan serangan terhadap desa tersebut dan warganya oleh pemukim Yahudi dari permukiman tidak sah yang berada di dekatnya.
Pekan lalu, pemukim Yahudi mencabut dan mencuri benih pohon zaitun dan almond yang baru ditanam di dekat Desa Yanoun, sebelah selatan Nablus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
