Ahad 20 Jan 2019 08:23 WIB

Israel Kontak Hamas untuk Tukar Tahanan

Hamas ingin membebaskan semua tahanan yang ditangkap Israel.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Penjara Israel (ilustrasi)
Foto: EPA/Oliver Weiken
Penjara Israel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sumber Hamas mengatakan, Israel mengontak kelompok Hamas, Palestina melalui perantara untuk mencapai kesepakatan pertukaran tahanan.

"Hamas telah menerima kontak tidak langsung dari pemerintah Israel tentang kesepakatan pertukaran tahanan," tulis surat kabar Al-Arabi Al-Jadeed yang berbasis di London mengutip sumber-sumber tersebut seperti dilansir Anadolu Agency, Ahad (20/1).

Sumber itu mengatakan, kontak Israel sebagai upaya mendukung pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebelum pemilihan umum (Pemilu) pada April mendatang.

"Kami telah menerima kontak baru dari pihak Eropa dan Kairo untuk negosiasi soal Israel yang ditawan oleh (Hamas)," kata sumber itu.

Sumber itu juga mengatakan, Hamas ingin pembebasan semua tahanan yang ditangkap kembali oleh Israel. Hal itu merupakan bagian dari kesepakatan pertukaran yang ditengahi Mesir.

"Pemerintah Netanyahu sedang bermanuver untuk mendapatkan keuntungan," kata sumber itu.

Sumber mengatakan, utusan perserikatan bangsa-bangsa (PBB) Nickolay Mladenov juga telah membuka diskusi dengan para pemimpin Hamas mengenai kesepakatan itu. Meski demikian, belum ada komentar dari Israel, Mesir, UE, atau PBB tentang laporan tersebut.

Israel mengatakan, dua tentara dan dua warga sipil ditahan oleh Hamas di Jalur Gaza sejak 2014 ketika Israel melancarkan serangan mematikan terhadap wilayah Palestina. Pada April, Brigade Ezzeddin al-Qassam, pasukan militer Hamas, mengonfirmasi bahwa mereka menahan empat tentara Israel, tanpa menjelaskan kondisi mereka.

Menurut Palestina, sekitar 6.500 warganya saat ini ditahan di penjara-penjara Israel, termasuk puluhan wanita dan sejumlah anak di bawah umur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement