REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Badan intelijen Afghanistan The National Directorate of Security (NDS) mengaku berhasil membunuh komandan Taliban yang menjadi otak di balik serangan mematikan ke markas militer pasukan Afghanistan di provinsi Maidan Mardak pada pekan lalu.
NDS hanya menyebut komandan Taliban tersebut sebagai Noman. Mereka mengatakan Noman tewas dalam sebuah baku tembak pada Selasa (22/1) malam waktu setempat.
"Noman bersama tujuh orang lainnya, sudah ditargetkan setelah diidentifikasi oleh operasi tugas pasukan NDS," kata badan intelijen tersebut, Rabu (23/1).
Taliban tidak dapat dihubungi untuk mengonfirmasi kematian komandan mereka. NDS mengatakan 36 orang terbunuh dan 58 orang terluka dalam serangan yang dilakukan Taliban di Maidan Mardak.
"NDS akan terus mengikut kelompok teroris itu dan membunuh mereka semua," kata NDS.
Baca juga, Pertarungan di Afghanistan, Siapa Lawan Siapa?
Jumlah korban tewas dan terluka serangan Maidan Mardak yang disebutkan NDS tidak sebanyak jumlah yang dikatakan badan pemerintah dan pasukan keamanan Afghanistan lainnya. Salah seorang pejabat senior Afghanistan mengatakan jumlah korban serangan Taliban tersebut mencapai 126 orang.
Sementara itu dua petinggi pasukan Afghanistan mengatakan ada 72 orang yang dilatih NDS tewas dalam serangan itu. Sebanyak 38 orang lainnya terluka parah.