Ahad 24 Feb 2019 22:08 WIB

India Tangkapi Separatis Kashmir

Polisi juga membatasi gerak kendaraan di sejumlah lokasi.

Serangan Berdarah Kashmir.
Foto: Reuters/Indiantimes
Serangan Berdarah Kashmir.

REPUBLIKA.CO.ID, SRINAGAR -- Tentara dan polisi India menahan lebih 160 pemimpin dan pegiat separatis dalam razia dua malam berturut-turut di Kashmir.  Mereka yang ditahan mayoritas terkait kelompok Jamaat-e-Islami (JeI),

Penangkapan di sejumlah kota dan desa dilakukan setelah pengeboman bunuh diri yang menewaskan 40 personel polisi paramiliter India dalam konvoi militer pada 14 Februari. Kelompok militan Jaish-e-Mohammad (JeM) yang berkedudukan di Pakistan menyatakan bertanggung jawab atas penyerangan tersebut.

Baca Juga

Polisi mengatakan, mereka menahan orang-orang yang bermaksud memisahkan diri dari India. Aparat ingin mengurangi masalah menjelang pemilihan umum yang akan diadakan pada Mei.

"Sejak JeI memiliki jejaring luas di Kashmir dan memobilisasi protes anti-India, penangkapan orang-orang itu dapat membantu membatasi protes-protes menjelang pemilihan," kata dia kepada Reuters.

Pihak berwajib juga telah menahan para milisi, simpatisan dan keluarga JeM sejak penyerangan tersebut terjadi.

Para pegiat mendorong pemogokan untuk memprotes penahanan dan tindakan keras itu. Sebagai jawaban atas imbauan tersebut, banyak toko, pompa bensin dan bisnis tutup. Jumlah orang dan kendaraan lebih sedikit melintasi di kawasan-kawasan sensitif, kecuali untuk patroli-patroli tentara.

Di beberapa kawasan kota utama Srinagar, pemerintah membatasi gerakan orang dan kendaraan. "Pembatasan diberlakukan sebagai tindakan pencegahan untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan," kata polisi dalam satu pernyataan

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement