Rabu 27 Feb 2019 12:29 WIB

Iran Meminta India dan Pakistan Menahan Diri

India mengklaim menewaskan 300 milisi dalam serangan ke wilayah Pakistan.

 Seorang perempuan di Mumbai, India menawarkan permen ke aparat kepolisian sebagai bentuk perayaan terhadap laporan dijatuhkannya hulu ledak dari pesawat India di daerah teritorial Pakistan, Selasa (26/2).
Foto: AP
Seorang perempuan di Mumbai, India menawarkan permen ke aparat kepolisian sebagai bentuk perayaan terhadap laporan dijatuhkannya hulu ledak dari pesawat India di daerah teritorial Pakistan, Selasa (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi pada Selasa (26/2) menyeru India dan Pakistan agar menahan diri dan melakukan upaya untuk meredakan ketegangan. Menurut Iran, penanganan kontraterorisme perlu dilakukan kerja sama menyeluruh.

"Iran, sebagai salah satu korban terorisme, percaya bahwa kerja sama menyeluruh tanpa diskriminasi oleh semua negara di dunia adalah satu-satunya cara memerangi terorisme dan ekstremisme," kata Qasemi.

Baca Juga

Sebagaimana dikutip Kantor Berita Iran, IRNA, Rabu, Qasemi mendesak Islamabad dan New Delhi agar merundingkan penyelesaian damai bagi sengketa mereka.

Media India mengutip para pejabat negeri tersebut mengatakan bahwa antara 200 dan 300 orang tewas dalam serangan udara India di kamp milisi di seberang perbatasan antara India dan Pakistan pada Selasa.

Para pejabat senior Pakistan serta sejumlah pemimpin partai di negeri tersebut mengutuk serangan tersebut. Angkatan Bersenjata Pakistan siap mengirim balasan terhadap setiap jenis agresi terhadap negeri tersebut.

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dijadwalkan mengadakan pertemuan luar biasa Kabinet pada Selasa malam untuk mengkaji ketegangan militer dengan India.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement