REPUBLIKA.CO.ID, BAGHOUZ -- Pasukan Demokratis Suriah (SDF) ada sekitar 400 anggota ISIS yang ditangkap saat berusaha melarikan diri dari Baghouz. Wilayah itu adalah kantong terakhir yang dikuasai ISIS di Suriah.
Salah satu komandan SDF mengatakan, para anggota ISIS itu tertangkap saat mencoba kabur dengan bantuan para penyelundup. Sementara itu beberapa hari terakhir ratusan anggota ISIS lainnya sudah menyerah dan dievakuasi bersama dengan ribuan warga sipil yang tinggal di Baghouz.
Seperti dilaporkan BBC, Kamis (7/3), evakuasi itu dilakukan ketika AS dan SDF meningkatkan serangan mereka ke wilayah tersebut.
Setelah Baghouz direbut maka AS dan sekutu-sekutunya dapat resmi mengumumkan kemenangan resmi atas ISIS. Kelompok teroris itu sempat menguasai 88 ribu kilometer persegi wilayah Suriah dan tetangganya Irak.
ISIS menjalankan pemerintahan brutal atas delapan juta warga dan mengambil miliaran dolar AS dari minyak, pemerasan, perampokan dan penculikan. Setelah lima tahun bertempur pasukan lokal yang dibantu koalisi internasional berhasil mengusir ISIS yang kini hanya menguasai wilayah beberapa ratus kilomter persegi di perbatasan Suriah-Irak.
Pada Jumat pekan lalu SDF yang didukung AS mengatakan sudah melancarkan serangan terakhir ke Baghouz. Mereka mendeklarasikan tidak ada lagi yang tersisa dari desa itu 'kecuali untuk teroris'. Setelah satu pekan melancarkan serangan udara dan artileri yang intesif, koalisi pasukan internasional meredakan serangan mereka.
"Karena ada sejumlah kecil warga sipil yang ditahan sebagai tameng manusia," kata SDF, saat itu.
Juru bicara SDF Mustafa Bali mengatakan pada Senin (4/3) sekitar 3.000 orang sudah dievakuasi dari Baghouz termasuk di antaranya 500 anggota ISIS yang menyerah. Lima anggota SDF yang sempat tertawan juga sudah berhasil dibebaskan.
Namun kemudiaan Bali mengatakan nasib para tawanan termasuk pendeta Italia Paolo Dall'Oglio dan jurnalis Lebanon Samir Kassab masih belum diketahui. Pada Rabu (6/3), Reuters melaporkan sekitar 2.000 orang meninggalkan Baghouz.
Mereka dibawa ke pos pemeriksaan SDF untuk diperiksa, ditanyai dan diberi makan serta air. Beberapa perempuan yang dievakuasi sempat melakukan perlawanan. Ketika melewati para jurnalis mereka meneriakkan takbir dan kata-kata 'ISIS tetap bertahan'.
Bersama anggota ISIS dari luar Suriah dan Irak, perempuan dan anak-anak dari Baghouz diangkut dengan Truk. Mereka di bawa ke kamp pengungsian yang dikontrol SDF yang bernama al-Hol.
Organisasi-organisasi kemanusiaan memperingatkan kamp yang diisi oleh 50 ribu orang sejak bulan Desember lalu sudah 'terlalu penuh'. Direktur Komunikasi International Rescue Committee Misty Buswell mengatakan banyak orang yang datang ke kamp pengungsian itu dalam keadaan yang sangat lemah.
"Atau cedera yang mengubah hidup mereka, terutama yang paling rentan banyak ibu hamil serta ibu yang baru melahirkan," kata Buswell.
PadaSenin lalu setidaknya ada 90 orang yang meninggal dunia dalam perjalanan menuju atau hampir tiba di al-Hol. Banyak anak-anak yang tidak memiliki sepatu atau mantel. Sementara beberapa keluarga harus tidur di ruang terbuka karena tidak mendapatkan tenda.