REPUBLIKA.CO.ID,KINSHASA — Setidaknya 655 orang di Kongo dilaporkan meninggal akibat virus ebola yang melanda negara itu sejak Juli tahun lalu. Jumlah ini dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan negara pada Senin (8/4).
Dalam dua pekan terakhir, ebola dinyatakan telah menewaskan setidaknya 91 orang di Kongo. Selain ebola, di negara Afrika ini juga terdapat setidaknya 1.146 kasus demam berdarah.
Kementerian Kesehatan Kongo mengkonfirmasi terdapat 1.080 kasus ebola yang tersebar di negara itu. Sebanyak 345 orang telah dinyatakan sembuh dan 80 lainnya masih berada dalam perawatan akibat virus mematikan ini.
Kasus ebola di Kongo kali ini menjadi yang kedua terbesar di dunia sejak virus tersebut mewabah di Afrika Barat pada 2014. Pada tahun itu, 11 ribu orang di sejumlah negara Afrika Barat tewas, mulai dari Liberia, Guinea, dan Sierra Leone.
Eboa pertama kali muncul pada 1976 di Sudan, hingga kemudian terdapat di Kongo. Virus ini bisa ditularkan kepada manusia melalui hewan liar. Gejala-gejala yang muncul pada orang yang terinfeksi virus ini diantaranya adalah demam, sakit kepala yang parah, hingga mengalami pendarahan.