REPUBLIKA.CO.ID, VATICAN CITY -- Paus Francis mengutuk serangan yang menewaskan ratusan orang di tiga gereja, dan empat hotel di Sri Lanka, Ahad (21/4) pagi waktu setempat. Paus Francis menilai insiden tersebut sebagai kekerasan kejam.
Ledakan di hari perayaan Paskah bagi umat Kristiani juga melukai lebih dari 400 orang. "Saya belajar dari kesedihan dan kepedihan berita tentang serangan besar-besaran, bahwa hari ini, Paskah, membawa duka dan rasa sakit ke gereja-gereja dan tempat-tempat lain di mana orang berkumpul di Sri Lanka," ujar Paus Francis mengatakan kepada puluhan ribu orang di alun-alun St Peter untuk mendengar pesan Minggu Paskah Urbi et Orbi (untuk kota dan dunia)
"Saya ingin mengungkapkan kedekatan saya dengan komunitas Kristen, terpukul ketika sedang berkumpul dalam doa, dan kepada semua korban kekerasan kejam seperti itu," kata Francis, yang mengunjungi Sri Lanka pada 2015.
"Saya mempercayakan kepada Tuhan mereka yang telah meninggal secara tragis, dan saya berdoa untuk yang terluka dan untuk semua orang yang menderita sebagai akibat dari peristiwa dramatis ini," katanya.