REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO -- Pelaku bom bunuh diri di hotel Shangri La, Kolombo, Sri Lanka Ahad (21/4) lalu diidentifikasikan bernama Insan Seelawan. Hal itu diungkapkan Polisi Wellampitiya yang membeberkan fakta di hadapan pengadilan pada Senin (22/4) waktu setempat.
Polisi juga mengungkapkan tempat perakitan tembaga milik tersangka yang digerebek oleh pasukan keamanan saat rentetan serangan terjadi di Hari Paskah. Sebanyak sembilan tersangka lainnya juga ditangkap selama penyerbuan tim khusus. Mereka nantinya akan dihadapkan dengan Colombo Additional Magistrate. Kini para tersangka masih ditahan hingga 6 Mei mendatang.
Seperti dilansir Media Sri Lanka, News First, polisi masih terus melakukan investigasi keterkaitan para tersangka dan serangan teror. Dalam pengadilan kemarin, polisi mengungkapkan bahwa istri dan saudara laki-laki dari tersangka Insan Seelawan tewas dalam ledakan di Dematagoda, Ahad (21/4).
Istri Insan meledakkan bom ketika pasukan keamanan menyerbu rumahnya. Kedua anaknya turut berada di sisi ibunya ketika ia meledakkan bom.
Tak hanya istri Insan, saudara laki-laki Insan juga meledakkan bom ketika pasukan keamanan berusaha menangkapnya. Ledakan tersebut telah merenggut pula nyawa tiga petugas keamanan.
Selain itu, polisi telah menangkap seseorang yang diyakini sebagai ayah tersangka Insan, satu orang pemuda, dan sejumlah perempuan. Sebuah mobil mewah juga ditemukan di seberang kediaman tersangka, yang di dalamnya ada botol air dari Cinnamon Grand Hotel. Polisi juga menahan tersangka lain kemarin, yang merekam rekaman video investigasi kepolisian ke kediaman tersangka.