REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris mengecam eksekusi mati yang dilakukan Arab Saudi terhadap 37 warganya pada Selasa (23/4) lalu. London menyebut tindakan tersebut menjijikkan dan langkah yang sangat terbelakang.
Kecaman tersebut disampaikan Menteri Kantor Luar Negeri Inggris Sir Alan Duncan saat berbicara di hadapan anggota parlemen Inggris. Pemimpin Demokrat Liberal Sir Vence Cable bertanya kepada Duncan tentang apa yang telah dilakukan para pejabat Inggris merespons eksekusi mati yang dilakukan oleh Saudi.
"Semua yang ada di sini ingin membela hak asasi manusia dan membenci eksekusi semacam ini," kata Duncan menjawab pertanyaan Cable, dikutip laman The Independent, Kamis (25/4).
"Kami benar-benar tidak setuju dalam hal terkuat yang mungkin terjadi, terutama ketika dilaporkan bahwa salah satu dari mereka (yang dieksekusi) ditampilkan di kayu salib, sesuatu yang setiap orang di sini hanya beberapa hari setelah Paskah akan merasa lebih menjijikkan," ujar Duncan.
Dia menegaskan Pemerintah Inggris menentang hukuman mati dalam segala situasi dan di setiap negara, termasuk Saudi. "Kami secara teratur mengangkat masalah hak asasi manusia, termasuk penggunaan hukuman mati di tingkat tertinggi dengan otoritas Saudi," ucapnya.
Duncan mengatakan pemerintah sedang bekerja untuk menetapkan fakta lengkap. Setelah itu Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt akan menyodorkan isu ini dengan para pejabat Saudi pada kesempatan paling awal.
Pada Selasa lalu, Saudi mengeksekusi mati 37 warganya. Hal itu dilakukan karena mereka dituding terlibat dalam kegiatan atau aktivitas terorisme.